Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham "Lulung" Lunggana dicecar sebanyak 20 pertanyaan oleh penyidik Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri dalam pemeriksaan terkait kasus pengadaan uninterruptible power supply (UPS) di Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Pusat dan Jakarta Barat.
Lulung yakin tidak akan ditetapkan sebagai tersangka. "Dalam hal ini, Bareskrim tidak terpengaruh dengan media yang selama ini menyeret saya seolah saya jadi tersangka. Jadi, saya berpikir rasional bahwa polisi telah melakukan pemeriksaan berdasarkan undang-undang dengan segala upaya yang harus kita hargai," ujar Lulung seusai diperiksa di Gedung Bareskrim, Jakarta, Kamis (1/10/2015).
Menurut Lulung, berbagai pertanyaan yang ditujukan kepadanya hanya seputar persiapan saat nantinya ia diminta menjadi saksi dalam pengadilan atas dua orang tersangka, yaitu Alex Usman dan Zaenal Soleman, pegawai negeri sipil yang bertanggung jawab dalam kasus pengadaan UPS. (Baca: Merasa Diuntungkan oleh Kasus UPS, Lulung "Pede" Jadi Calon Gubernur DKI)
Dalam pemeriksaan selama enam jam itu, Lulung juga sempat menjelaskan kepada penyidik mengenai kronologi saat beberapa pejabat di lingkungan Provinsi DKI Jakarta membahas anggaran untuk pengadaan UPS.
"Saya tidak serta-merta bilang bahwa saya tidak terlibat. Itu namanya orang sombong. Kita punya Allah, punya Tuhan, yang benar pasti benar. Saya yakin polisi akan menetapkan tersangka yang memang terlibat dalam kasus ini," kata Lulung.
Lulung yakin tidak akan ditetapkan sebagai tersangka. "Dalam hal ini, Bareskrim tidak terpengaruh dengan media yang selama ini menyeret saya seolah saya jadi tersangka. Jadi, saya berpikir rasional bahwa polisi telah melakukan pemeriksaan berdasarkan undang-undang dengan segala upaya yang harus kita hargai," ujar Lulung seusai diperiksa di Gedung Bareskrim, Jakarta, Kamis (1/10/2015).
Menurut Lulung, berbagai pertanyaan yang ditujukan kepadanya hanya seputar persiapan saat nantinya ia diminta menjadi saksi dalam pengadilan atas dua orang tersangka, yaitu Alex Usman dan Zaenal Soleman, pegawai negeri sipil yang bertanggung jawab dalam kasus pengadaan UPS. (Baca: Merasa Diuntungkan oleh Kasus UPS, Lulung "Pede" Jadi Calon Gubernur DKI)
Dalam pemeriksaan selama enam jam itu, Lulung juga sempat menjelaskan kepada penyidik mengenai kronologi saat beberapa pejabat di lingkungan Provinsi DKI Jakarta membahas anggaran untuk pengadaan UPS.
"Saya tidak serta-merta bilang bahwa saya tidak terlibat. Itu namanya orang sombong. Kita punya Allah, punya Tuhan, yang benar pasti benar. Saya yakin polisi akan menetapkan tersangka yang memang terlibat dalam kasus ini," kata Lulung.
No comments:
Post a Comment