Wednesday, March 30, 2016

213 Pengacara bersatu adang Ahok di Pilgub DKI

Sejumlah advokat yang tergabung dalam Tim Relawan Jakarta Bergerak menilai, selama hampir lima tahun menjadi Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama dianggap tidak cakap dalam memimpin. Banyak kasus-kasus, mulai dari kasus penghinaan hingga kasus dugaan korupsi ditujukan kepadanya.

"Kami ingin memastikan dugaan-dugaan pelanggaran hukum serius seperti kasus RS Sumber Waras, gratifikasi atau kasus penghinaan dan fitnah terhadap rakyat kecil sebagai maling tidak diabaikan begitu saja semata-mata karena sudah dekatnya event Pilkada," kata salah satu inisiator Tim Relawan Jakarta Bergerak, Inge Airawatie, Jakarta, Rabu (30/3).

"Kami berkeyakinan bahwa Jakarta akan lebih baik jika tidak lagi dipimpin Ahok," jelas dia.

Selain itu, ia meminta, jangan ada pihak yang mengikuti pilgub DKI menggunakan isu rasisme, seolah-olah pihak tersebut menjadi korban. Tim Relawan Jakarta Bergerak juga meminta jangan ada pihak berusaha menekan rakyat yang menyampaikan kritikan terkait jalannya pemerintahan DKI selama ini.

"Jangan ada tindakan diskriminasi rasial dan etnik, tetapi jangan ada pula orang yang memfitnah orang lain rasis semata-mata demi menaikkan popularitas sebagai pihak yang dizolimi," cetus dia.

Inge menjelaskan, Tim Relawan Jakarta Bergerak berada di bawah komando langsung Waketum DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad. Saat ini sudah ada 213 advokat yang menyatakan bergabung dalam tim advokasi ini.

"Kami ingin mendorong kematangan dalam berdemokrasi terutama dalam Pilgub DKI Jakarta," ujarnya.

No comments:

Post a Comment