Monday, March 28, 2016

Dasco tanya Ahok soal izin politisi Gerindra terjun dari Monas

Pernyataan Kepala Bidang Advokasi DPP Partai Gerindra Habiburokhman untuk terjun dari Monumen Nasional jika calon petahana Gubernur DKI Basuki T Purnama atau Ahok sanggup mengumpulkan satu juta KTP, ditanggapi santai Ahok. Dia berencana menyiapkan ambulans jika Habiburokhman benar-benar terjun dari Monas.
Wakil Ketua Umum DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad ikut angkat bicara. Sebelum Habiburokhman terjun dari Monas, Ahok perlu memberi izin mengingat aksi itu adalah kegiatan politik.
Selama ini Monas terlarang bagi kegiatan politik. Jika Ahok mengizinkan Habiburokhman berkegiatan politik di Monas, maka perlakuan serupa juga harus diberikan pad akegiatan politik lainnya.
"Jangan buru-buru siapin ambulans. Izinnya dikasih enggak? Itu kan kegiatan politik, masuk ke ranah politik, diberi izin enggak?," kata Dasco kepada merdeka.com di Jakarta, Senin (28/3).
Dasco menegaskan pernyataan Habiburokhman tidak mewakili partai. Sikap atau pernyataan seperti itu diperbolehkan selama tidak melanggar aturan.
"Namanya kader Gerindra enggak harus lapor tentang bagaimana permainan dalam politik. Menurut saya itu masih batas wajar. Dia tidak membully, memperlakukan Ahok yang tidak semestinya. Ini sikap yang dia ambil, konsistensi dia dalam menghadapi Pilgub DKI Jakarta," kata dia.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menanggapi santai banyaknya penolakan dari kalangan parpol terhadap dirinya yang mencalonkan kembali di Pilgub 2017. Termasuk sikap kader Partai Gerindra Habiburokhman yang menyatakan akan loncat dari Monas jika temanAhok mengumpulkan 1 juta KTP.

No comments:

Post a Comment