Sunday, March 27, 2016

"90 Persen Kader Hanura Tidak Ada yang Dukung Ahok"

Dua pengurus DPD Partai Hanura DKI Jakarta, Rahmat HS dan Bustami, melepaskan jaket Partai Hanura sebagai simbol keluarnya mereka dari partai tersebut. Hal ini sebagai bentuk ketidaksepakatan mereka dengan keputusan partai yang ingin mendukubg Gubernur DKI Jakarya Basuki Tjahaja Purnama sebagai cagub dalam Pilkada DKI 2017.


 Wakil Ketua DPD Partai Hanura DKI Jakarta bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan, Rahmat HS mengatakan, sebagian besar anggota partainya tidak ada yang mendukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sebagai cagub. Bahkan dia mengklaim jumlahnya mencapai 90 persen.
"Kalau kita mau jujur ya, 90 persen kader Hanura dari ranting bawa sampai ke atas tidak ada yang memilih Ahok," ujar Rahmat di kawasan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Minggu (27/3/2016).
Sebab, menurut Rahmat, mekanisme penjaringan yang selama ini berlangsung di Partai Hanura tidak pernah memunculkan namaAhok. Ahok bukan hanya tidak muncul, bahkan cenderung tidak disukai.
Mekanisme penjaringan juga masih berlangsung. Seharusnya, lanjut Rahmat, bulan Mei baru dilaksanakan rapat pimpinan untuk membawa nama kandidat ke DPP.
"Tapi beberapa hari lalu DPP melakukan rapat dengan sebagian DPD dan memutuskan mendukung Ahok," ujar Rahmat.
"Bagaimana dasarnya saya bisa bilang 90 persen menolak? Karena terakhir kali kita musyawarah cabang di 5 wilayah kota dan Kepulauan Seribu, saya pimpinan sidangnya. Dan, semua enggak ada yang mencalonkan Ahok. Rekomendasinya malah muncul Ongen Sangaji (ketua DPD Partai Hanura DKI) sebagai cagub," tambah dia.
Atas dasar itu, Rahmat pun yakin dukungan Hanura untuk Ahokakan lemah di bagian bawah. Kader yang benar-benar memberi dukungan kepada Ahok hanyalah di tingkat atas saja.

No comments:

Post a Comment