Hari Ceng Beng atau Qing Ming adalah momen ziarah tahunan bagi etnis Tionghoa. Festival tradisional ini jatuh pada hari ke 104 setelah titik balik matahari pada musim dingin atau hari ke 15 dari hari persamaan panjang siang dan malam pada musim semi. Biasanya, hari Ceng Beng jatuh pada 5 April, namun proses ziarah sudah berlangsung sejak 10 hari sebelumnya, terutama pada akhir pekan.
Para kerabat akan berdatangan ke kuburan orang tua atau leluhur untuk membersihkannya sekaligus berdoa di makam sambil membawa buah-buahan, kue, bunga, dan makanan. Saat berada di makam, mereka juga membakar kertas bergambar uang dan benda-benda lainnya.
Nah, di pemakaman Gunung Gadung, sudah terlihat keramaian ziarah sejak hari Jumat (25/3) lalu. Jajaran anggota Polsek Bogor Selatan sudah sibuk mengatur lalu lintas sejak kawasan Batu tulis sampai Cipaku.
Pagi ini, Minggu (27/3/2016) keramaian di lokasi pemakaman juga terlihat. Bahkan menurut beberapa warga, lebih padat dari hari-hari sebelumnya. "Kemungkinan ini puncaknya, jadi lebih ramai dari kemarin," kata Hendri, warga setempat kepada detikcom.
Kemacetan mengular di setiap sudut parkir yang menuju ke pemakaman. Wilayah perbukitan tersebut hampir tak bisa dilalui karena padatnya kendaraan. Saat detikcom melintas, arus terpaksa dialihkan melalui jalur ke arah permukiman warga agar bisa menembus ke arah kota Bogor.
Macet di sekitar makam (Foto: Madin)
|
"Lumayan Kang, ada yang bisa dapat ratusan ribu sampai jutaan rupiah," kata Hendri.
Wilayah pemakaman Gunung Gadung membentang dengan luas hampir puluhan hektar. Letaknya di perbukitan, tak jauh dari perumahan Rancamaya, Bogor. Di sana, satu makam bisa memiliki luas 10 meter persegi sampai ratusan meter persegi. Masing-masing makam dirawat oleh warga setempat. Satu orang bisa mengurusi beberapa makam. Honor mereka pun bervariasi.
"Tergantung keluarganya. Ada yang dibayar setahun, ada yang dibayar bulanan," kata Ahmad, warga lainnya saat diwawancarai detikcom.
Makam Tionghoa di Gunung Gadung (foto: Madin/detikcom)
|
"Satu mobil bisa bayar parkir Rp 10 ribu sampai Rp 20 ribu," ucap Ahmad sambil memegang gepokan uang di tangannya.
No comments:
Post a Comment