Wednesday, March 30, 2016

Survei: Ahok menang mutlak jika head to head dengan Sandiaga Uno

Charta Politika melakukan sejumlah survei mengenai kemungkinan dalam konstelasi Pilgub DKI Jakarta 2017. Salah satunya jika Pilgub DKI hanya diikuti oleh incumben Basuki T Purnama dengan Politikus Gerindra Sandiaga Uno.

Hasilnya, Ahok sebagai petahana menang jauh dari Sandiaga. Bahkan, elektabilitas Sandiaga hanya 11 persen di mata pemilih. Sementara Ahok mencapai 66,8 persen.

Direktur Charta Politika, Yunarto Wijaya mengatakan, meski sudah mulai menggalang dukungan ke mana-mana, elektabilitas Sandiaga masih jauh untuk dapat mengalahkan Ahok nantinya. 

"Sampai survei berakhir, kegiatan politik Sandiaga belum mampu mendongkrak elektabilitasnya," kata Yunarto kepada merdeka.com di Kantor Charta Politika, Jl. Cisanggini III, Jaksel, Rabu (30/3). 

Menurut dia, elektabiltas Sandiaga yang rendah ini disebabkan oleh sosok kader Gerindra itu yang belum dikenal baik dan memberikan kontribusi yang berdampak pada peningkatan elektabiltasnya. 

"Dari survei elektabiltas top of mind atau tanpa disebutkan nama dia hanya peroleh 1,5 persen. Ini jadi PR besar untuk Sandiaga. Karena menurut saya, Sandiaga hanya terkenal di segmen tertentu saja," beber dia. 

Latar belakang Sandiaga sebagai pebisnis belum tentu dipilih masyarakat DKI, kata Yunarto. Sebab, rasionalitas pemilih DKI lebih cendrung pada figur dan karakter. 

"Pemilih DKI punya pertimbangan sendiri, tidak terdikotomi oleh latar belakang. Pak Jokowi bisa kalahkan Prabowo dari kalangan militer meski dia juga banyak disukai oleh rakyat Indonesia," pungkas dia. 

Survei ini dilakukan pada 15-20 Maret 2016 melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan kuisioner terstruktur. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 400 responden yang tersebar di lima wilayah kota administrasi dan Kepulauan seribu. 

Survei ini menggunakan metode bertingkat (Multistage random sampling) dengan tingkat kesalahan (marging of Error) 4,9 persen pada tingkat kepercayaan.

No comments:

Post a Comment