Friday, April 1, 2016

Alasan Heru Budi Terima Tawaran Ahok Jadi Calon Wakil Gubernur

 Tidak mudah bagi Heru Budi Hartono menerima tawaran dari Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama "Ahok" untuk menjadi calon wakil Ahok dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.
Ia mengaku menerima tawaran itu setelah beberapa kali diminta oleh Ahok. (Baca juga: Cerita Heru soal Ahok yang Dinilainya Tak Sembarangan Pecat Pegawai ).
"Pertama kan Pak Gubernur, Pak Ahok meminta pada saya yang intinya pak Gubernur, ya tidak mungkin tidak sekali ya, ada beberapa kali meminta ya, kalau bisa PNS maju dan nama saya disebut," kata Heru dalam video yang diunggah di Facebook "Teman Ahok", Jakarta, Kamis (31/3/2016).
Selain itu, Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah Pemprov DKI ini mengaku tergerak akan kerja keras tanpa pamrih dari "Teman Ahok" untuk mengumpulkan dukungan warga sebagai syarat bagi Ahok dan Heru ikut Pilkada melalui jalur independen.

"Kalau 'Teman Ahok' itu ikhlas bekerja tanpa pamrih mendukung Pak Ahok calon gubernur melalui independen, ya saya harus menujukkan, ya mereka saja mau, masak saya seorang diri tidak ikhlas membantu mereka," kata Heru.
"Teman Ahok", kata Heru, secara tidak langsung telah membantuAhok untuk membenahi Jakarta.
Sebagai PNS, Heru mengaku memiliki niat yang sama dengan 'Teman Ahok" dalam memperbaiki Jakarta.
"Caranya bagaimana? Ya sudah saya bantu Pak Gubernur untuk pencalonan gubernur lewat independen," kata Heru.
Ia pun mengaku membantu dengan ikhlas. Heru rela melepas jabatannya di Pemprov DKI Jakarta apabila mencalonkan diri secara resmi nantinya.
"Ikhlasanya bagaimana, ya sudah menyelesaikan karir saya, jabatan saya pada saat nanti harus mundur. Dan ternyata kalau memang garis tangan saya selesai, saya harus ikhlas dan terima kasih," ucapnya.

No comments:

Post a Comment