Sunday, August 30, 2015

Apakah Gerakan "Lawan Ahok" Pengaruhi Penggalangan KTP?

KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMOMassa Gerakan Lawan Ahok berunjuk rasa di kawasan Rumah Dinas Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (28/8/2015).

 Gerakan "Lawan Ahok" muncul untuk menyuarakan kritik terhadap Gubernur DKI Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama. Di saat yang sama, ada gerakan bernama "Teman Ahok" yang sedang melakukan penggalangan KTP DKI untuk mendukung Ahok agar kembali maju dalam pemilihan gubernur 2017 melalui jalur independen. 

Dengan munculnya gerakan "Lawan Ahok", apakah kegiatan penggalangan KTP oleh "Teman Ahok" ikut terkena dampak? 

"Banyak tanggapan dari masyarakat yang mau memberi KTP atau yang sudah pernah. Banyak dari mereka yang khawatir," ujar juru bicara "Teman Ahok", Amalia, kepada Kompas.com, Minggu (30/8/2015). 

Akan tetapi, secara umum, Amalia mengatakan jumlah KTP dukungan yang masuk setiap harinya menjadi banyak. Bahkan, jumlah dukungan KTP cenderung stabil. 

Amalia mengatakan target "Teman Ahok" tiap minggunya adalah meraih 22.000 KTP. Sedangkan untuk target bulanan, "Teman Ahok" harus mengumpulkan sebanyak 88.000. 

Sehingga, munculnya gerakan "Lawan Ahok" tidak berdampak pada pengurangan jumlah KTP dukungan. Meskipun, Amalia mengakui banyak pertanyaan atau sekadar pernyataan kegelisahan seputar gerakan "Lawan Ahok" dari masyarakat umum. 

"Mungkin juga karena posko dan booth "Teman Ahok" sekarang lebih banyak dan lebih mudah dijangkau oleh masyarakat," ujar Amalia. 

Untuk diketahui, Aksi pengumpulan KTP dilakukan menyusul adanya peraturan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nomor 9 Tahun 2015 yang memperketat syarat pencalonan kader independen. 

Salah satu syaratnya adalah pengumpulan KTP tidak bisa lagi dilakukan melalui email atau online, tetapi harus memiliki keabsahan dalam bentuk cetak fisik. 

Saat ini Ahok tidak bergabung di partai politik manapun. Sejumlah kalangan, bahkan Ahok sendiri memprediksi kemungkinan besar akan maju melalui jalur independen. Hal itulah yang melatarbelakangi gerakan "Teman Ahok". 

No comments:

Post a Comment