Friday, August 28, 2015

Jual Tanah, Ahok: Kebiasaan Warga Jakarta Lucu Selalu Nanya Dapat Fee Berapa?

 Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) berbagi cerita seputar upaya pembebasan lahan. Menurut dia, warga Ibu Kota lucu karena tidak sedikit yang bertanyadapat atau tidaknya komisi dari Pemprov jika melepas tanah yang didudukinya.

"Pak Wali Kota ditanya 'Pak Dapat Komisi Berapa?'. Kebiasaan orang kita juga yah. Jadi sebenarnya kebiasaan warga kita juga lucu, kalau nanya dapat fee berapa?" ujar Ahok di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Jl Prapanca, Jakarta Selatan, Jumat (28/8/2015).

Ahok menegaskan pihaknya tidak bakal memberi komisi. Dia pun menegaskan apabila ada anak buahnya yang menerima komisi di luar penghasilan resmi maka akan ditindaktegas.

"Kita sudah tegaskan sudah tidak ada komisi lagi buat pejabat-pejabat di Provinsi DKI. Itu gratifikasi. Kalau Anda masih terima uang saya pecat. Apa enggak jelas saya ngomong? Dari halus sampai kasar," lanjutnya.

Mantan Bupati Belitung Timur itu menyebut siapapun yang akan menjual tanahnya ke Pemprov selama sesuai dengan aturan, maka akan dibeli. Sebab, DKI membutuhkan banyak lahan kosong.

"Jadi siapa pun yang mau jual lahan kepada DKI selama harganya memang sesuai aturan, kami pasti beli. Kami membutuhkan lahan banyak untuk membangun rusun terpadu dan membangun pasar-pasar terpadu untuk UMKM, termasuk juga untuk ruang terbuka hijau untuk ruang publik terpadu ramah anak," kata dia.

"Kami butuh lahan banyak. Kami ingin hampir semua kawasan di Jakarta ada ruang publik terpadu ramah anak," pungkasnya.

No comments:

Post a Comment