Suku Dinas Tata Air Jakarta Selatan mengeruk lumpur di Sungai Krukut, di kawasan Petogogan, Jumat (28/8/2015).
Kedalaman Sungai Krurut yang berada di kawasan Petogogan, Pela Mampang, Jakarta Selatan tinggal tersisa sekitar 1 meter. Alhasil, hal itu menyebabkan kawasan tersebut kerap mengalami banjir.
Suku Dinas Tata Air Jakarta Selatan pun berupaya mengantisipasi banjir dengan cara mengeruk Sungai Krurut. Pengerukan itu akan membuat Sungai Krukut bisa bertambah kedalamannya.
"Pengerukan itu dilakukan untuk memperdalam Kali Krukut menjadi 2 sampai 3 meter," kata Kepala Suku Dinas Tata Air Jakarta Selatan, Deddy Budiwidodo di lokasi pengerukan, Jumat (28/8/2015).
Pantauan di lokasi, beberapa petugas mengoperasikan alat berat, seperti backhoe dan amphibi di sungai tersebut untuk mengeruk sedimen yang sudah sangat tebal di dasar sungai. Sedimen berupa lumpur yang bercampur dengan sampah-sampah plastik.
Pengerukan endapan dan lumpur itu dikerjakan sepanjang 2 kilometer, yakni dari mulai Jalan Tendean, Jalan Pela Mampang hingga Petogogan. Deddy mengharapkan pengerukan ini bisa mengurangi banjir yang ada disana.
Menurut Subiyani (47) salah satu warga di Pela Mampang mengatakan, kawasan Jalan Pulo Raya atau di dekat Sekolah Tarakanita, Petogogan, Jakarta Selatan kerap banjir.
Banjir terjadi cukup tinggi setidaknya satu hingga dua meter. "Sudah lama juga kali ini enggak dikeruk, ada mungkin lima tahun. Makanya sering banjir. Mudah-mudahan nanti kalau musim hujan datang enggak banjir lagi," kata dia.
No comments:
Post a Comment