Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) memilih mengajak Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama atau Ahok untuk bersama-sama mengoreksi IPDN. Soal Ahok mengusulkan IPDN dibubarkan karena ada lulusannya tidak becus bukan berarti lembaga pencetak pamong praja tersebut juga bobrok.
"Saya minta bahas ulang (usul IPDN dibubarkan). Kalau Pak Ahok kurang berkenan dengan alumni kami, silakan datang ke kami. Apa yang kurang mohon masukan, lalu apa yang kurang di pendidikan ini kita perbaiki bersama-sama," ujar Sekjen IKAPTK Arief M Edie di kampus IPDN, Jalan Ir Soekarno, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Selasa (8/9/2015).
Menurut Arief, para alumni dan pihak IPDN siap menerima kritik dan masukan dari pihak manapun. "Semakin banyak yang mengatakan kekurangan IPDN, membuat kami terus berbenah diri. Kami selalu mawas diri. Sebab, kami ada dari rakyat, kami lulus untuk rakyat, kami ada untuk melayani rakyat," ujarnya.
Lebih lanjut Arief menuturkan, Ahok semestinya bisa blak-blakan jika memang memiliki bukti adanya oknum lulusan IPDN yang dianggap bobrok. Arief juga meminta Ahok tidak melebarkan pernyataan yang malah menjustifikasi lembaga IPDN sebagai biang masalah.
"Hak pribadi Pak Ahok mengatakan itu (bubarkan IPDN). Kalau Pak Ahok tidak puas dengan kinerja alumni kami, sebutkan oknumnya. Jangan jadi semuanya dong. Ibaratnya tikus masuk di lumbung padi, susah mencarinya lalu dibakar, masa seperti itu? Jadi, jangan kemudian lembaganya dibubarkan," tutur Arief.
"Saya minta bahas ulang (usul IPDN dibubarkan). Kalau Pak Ahok kurang berkenan dengan alumni kami, silakan datang ke kami. Apa yang kurang mohon masukan, lalu apa yang kurang di pendidikan ini kita perbaiki bersama-sama," ujar Sekjen IKAPTK Arief M Edie di kampus IPDN, Jalan Ir Soekarno, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Selasa (8/9/2015).
Menurut Arief, para alumni dan pihak IPDN siap menerima kritik dan masukan dari pihak manapun. "Semakin banyak yang mengatakan kekurangan IPDN, membuat kami terus berbenah diri. Kami selalu mawas diri. Sebab, kami ada dari rakyat, kami lulus untuk rakyat, kami ada untuk melayani rakyat," ujarnya.
Lebih lanjut Arief menuturkan, Ahok semestinya bisa blak-blakan jika memang memiliki bukti adanya oknum lulusan IPDN yang dianggap bobrok. Arief juga meminta Ahok tidak melebarkan pernyataan yang malah menjustifikasi lembaga IPDN sebagai biang masalah.
"Hak pribadi Pak Ahok mengatakan itu (bubarkan IPDN). Kalau Pak Ahok tidak puas dengan kinerja alumni kami, sebutkan oknumnya. Jangan jadi semuanya dong. Ibaratnya tikus masuk di lumbung padi, susah mencarinya lalu dibakar, masa seperti itu? Jadi, jangan kemudian lembaganya dibubarkan," tutur Arief.
No comments:
Post a Comment