Monday, September 21, 2015

Menkum HAM: Kita Kirim Gayus ke Gunung Sindur!

Menkum HAM Yasonna Laoly geram dengan ulah Gayus Tambunan. Terpidana kasus Pajak itu ternyata kedapatan makan di restoran. Dia mampir di sela sidang perceraian dirinya di PN Jakarta Utara.

"Saya sudah bilang ke Dirjen PAS, sudahlah kita kirim saja ke Gunung Sindur (Bogor), digabung dengan bandar narkoba nanti dia," jelas Yasonna di Istana, Jakarta, Senin (21/9/2015).

Menurut dia, Lapas di Gunung Sindur itu memang dikhususkan bagi narapidana bandar narkoba kakap.

"Kalau kejadian saya berpikir supaya jangan terbiasa, kita kirim Gunung Sindur kan kita mau buat tempat khusus untuk narapidana bandar narkoba yang jahat-jahat itu," jelas Yasonna.

"Saya berpikir tadi saya katakan ke Dirjen PAS sudah ke situ saja kita kirim, tapi periksa dulu lihat dulu dengar dulu. Sekarang sedang ke sana, kan kita punya Direktur Dirkamtib PAS, sekarang mantan polisi bintang satu," tutup dia. 

Menkum HAM Yasonna Laoly geram dengan ulah Gayus Tambunan. Terpidana kasus Pajak itu ternyata kedapatan makan di restoran. Dia mampir di sela sidang perceraian dirinya di PN Jakarta Utara.

"Saya sudah bilang ke Dirjen PAS, sudahlah kita kirim saja ke Gunung Sindur (Bogor), digabung dengan bandar narkoba nanti dia," jelas Yasonna di Istana, Jakarta, Senin (21/9/2015).

Menurut dia, Lapas di Gunung Sindur itu memang dikhususkan bagi narapidana bandar narkoba kakap.

"Kalau kejadian saya berpikir supaya jangan terbiasa, kita kirim Gunung Sindur kan kita mau buat tempat khusus untuk narapidana bandar narkoba yang jahat-jahat itu," jelas Yasonna.

"Saya berpikir tadi saya katakan ke Dirjen PAS sudah ke situ saja kita kirim, tapi periksa dulu lihat dulu dengar dulu. Sekarang sedang ke sana, kan kita punya Direktur Dirkamtib PAS, sekarang mantan polisi bintang satu," tutup dia. 

Menkum HAM Yasonna Laoly memastikan ada petugas Lapas dan polisi yang seharusnya bersama Gayus Tambunan. Yasonna menduga, ada petugas saat Gayus makan di sebuah tempat diduga restoran itu.

"Iya harus didampingi polisi. Mungkin polisinya nggak ikut difoto," terang Yasonna di Istana, Jakarta, Senin (21/9/2015).

Yasonna menegaskan, Gayus saat itu tengah mengurus gugatan cerainya. Keluarnya Gayus atas perintah pengadilan.

"Oh itu ketentuan permintaan pengadilan. Itu harusnya ada polisi, ada orang PAS. Itu protapnya. Protapnya seorang napi yang mau diperiksa polisi, mau misalnya ada keluarga meninggal itu protapnya ada polisi, ada PAS," tutur dia.

Sekarang sedang diteliti di mana Gayus Tambunan makan, apakah di mal atau di tempat lain.

"Pasti ada protapnya itu. Itu yang kita tahu sekarang yang tempat makannya itu di mana? Dibawa ke mal kah ata di mana. Inikan kita data. Kalau dibawa ke mal itu kebangetan. Memang dia harus makan, tapi masih ada kan di pinggir jalan atau di mana," tutup dia. 

No comments:

Post a Comment