Saturday, September 19, 2015

Muridnya Tenggelam, Global Sevilla School Nonaktifkan Guru dan Penjaga Kolam Renang

Global Sevilla School menonaktifkan seorang guru kelas dan seorang penjaga kolam renang menyusul tenggelamnya salah satu murid kelas III SD, Gabriella Sheril (8), di kolam renang sekolah tersebut.

Kedua orang itu kini masih dalam pemeriksaan intensif oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Barat. 

"Untuk sekarang, tidak mengajar dan tidak bekerja dulu. Kami serahkan sepenuhnya sama kepolisian," kata Direktur Global Sevilla School Robertus Budi Setiono di hadapan pewarta, Sabtu (19/9/2015) siang. 

Menurut Robertus, sekolah itu memiliki dua kolam renang, yakni satu kolam renang mini dan kolam renang yang dipakai Gabriella dan teman-temannya. Ukuran kolam renang yang dipakai adalah 5 kali 20 meter dengan kedalaman 1,4 meter. 

Robertus menyebut kolam renang besar itu digunakan untuk pelajaran berenang murid tingkat SD sampai SMA. "Ukuran kolam renang kami memang segitu, karena tujuannya untuk belajar. Jadi sengaja didesain tidak dalam-dalam," tutur dia. 

Robertus juga menilai Gabriella merupakan anak yang pandai berenang. Pihak sekolah pun kaget saat mengetahui Gabriella sempat tenggelam sebelum meninggal di rumah sakit. 

Namun ketika ditanyai lebih lanjut, Robertus menolak berkomentar tentang kualitas guru dan standar penjaga kolam renang yang dipekerjakan.

ihak Global Sevilla School mengaku tidak ada unit CCTV atau kamera pemantau (CCTV) yang ditempatkan di area kolam renang mereka. 

Seperti diberitakans, seorang siswa kelas III sekolah itu, Gabriella Sheril (8), ditemukan tenggelam saat mata pelajaran renang di kolam tersebut dan meninggal saat tiba di Rumah Sakit Pondok Indah, Puri Indah, Kamis (17/9/2015). 

"Tidak ada CCTV. Saat pelajaran renang, yang mengawasi guru kelas sama penjaga kolamnya," kata Direktur Global Sevilla School Robertus Budi Setiono di hadapan pewarta, Sabtu (19/9/2015) siang. 

Guru kelas Gabriella berada di luar area kolam renang untuk mendampingi lima teman Gabriella yang sedang sakit. Total murid yang seharusnya mengikuti pelajaran renang itu adalah 21 orang. 

Robertus mengatakan penjaga kolam renang masih diperiksa polisi. Guru kelas Gabriella juga dimintai keterangan. 

Menurut keterangan polisi, Gabriella yang tenggelam ditemukan oleh teman-temannya sendiri. Pewarta tidak diperbolehkan memasuki area kolam renang oleh pihak sekolah. 

Robertus hanya menerangkan bahwa kolam renang itu sekarang masih diberi garis polisi dan tidak dioperasikan untuk sementara waktu.

No comments:

Post a Comment