Kepolisian Malaysia menangkap mantan pejabat partai UMNO yang kerap mengkritik Perdana Menteri Najib Razak terkait skandal korupsi 1MDB. Politikus ini ditangkap saat hendak terbang ke New York, Amerika Serikat untuk melaporkan skandal korupsi 1MDB kepada FBI.
Seperti dilansir AFP, Sabtu (19/9/2015), Khairuddin Abu Hassan ditangkap polisi Malaysia pada Jumat (18/9) setelah dia dicegat saat akan terbang ke AS untuk bertemu FBI. Kharuddin dianggap sebagai whistleblower skandal korupsi perusahaan investasi milik negara 1Malaysia Development Berhad(1MDB) yang menyeret PM Najib.
Pengacara Khairuddin, Matthias Chang menyebut penangkapan ini sebagai upaya pemerintah Malaysia untuk membungkam kliennya. Dituturkan Chang, bahwa kliennya dijerat dakwaan berencana merusak demokrasi parlementer, dakwaan tak jelas yang rawan penyalahgunaan wewenang pemerintah.
"Mereka ingin menghentikannya berangkat dan mungkin untuk mengintimidasinya," tutur Chang.
Belum ada tanggapan resmi dari kepolisian maupun otoritas Malaysia atas penangkapan Khairuddin ini. Ditambahkan Chang, pengadilan setempat memerintahkan penahanan Khairuddin selama seminggu untuk menjalani interogasi.
Khairuddin yang mantan Ketua DPP UMNO (United Malays National Organisation) ini menyerukan transparansi soal aliran dana dari 1MDB yang disebut-sebut masuk ke rekening pribadi PM Najib, seperti dilaporkan media AS, Wall Street Journal pada Juli lalu. Khairuddin telah pergi ke Swiss, Inggris, Prancis dan Hong Kong untuk melaporkan kasus ini, setelah merasa penyelidikan otoritas Malaysia tidak mengalami perkembangan yang berarti.
Otoritas Swiss secara terpisah telah memulai penyelidikan dugaan korupsi dan pencucian uang terkait 1MDB. Penyelidikan difokuskan pada dua eksekutif 1MDB dan juga seseorang yang tidak disebut identitasnya, terkait dugaan korupsi oleh pejabat asing.
Seperti dilansir AFP, Sabtu (19/9/2015), Khairuddin Abu Hassan ditangkap polisi Malaysia pada Jumat (18/9) setelah dia dicegat saat akan terbang ke AS untuk bertemu FBI. Kharuddin dianggap sebagai whistleblower skandal korupsi perusahaan investasi milik negara 1Malaysia Development Berhad(1MDB) yang menyeret PM Najib.
Pengacara Khairuddin, Matthias Chang menyebut penangkapan ini sebagai upaya pemerintah Malaysia untuk membungkam kliennya. Dituturkan Chang, bahwa kliennya dijerat dakwaan berencana merusak demokrasi parlementer, dakwaan tak jelas yang rawan penyalahgunaan wewenang pemerintah.
"Mereka ingin menghentikannya berangkat dan mungkin untuk mengintimidasinya," tutur Chang.
Belum ada tanggapan resmi dari kepolisian maupun otoritas Malaysia atas penangkapan Khairuddin ini. Ditambahkan Chang, pengadilan setempat memerintahkan penahanan Khairuddin selama seminggu untuk menjalani interogasi.
Khairuddin yang mantan Ketua DPP UMNO (United Malays National Organisation) ini menyerukan transparansi soal aliran dana dari 1MDB yang disebut-sebut masuk ke rekening pribadi PM Najib, seperti dilaporkan media AS, Wall Street Journal pada Juli lalu. Khairuddin telah pergi ke Swiss, Inggris, Prancis dan Hong Kong untuk melaporkan kasus ini, setelah merasa penyelidikan otoritas Malaysia tidak mengalami perkembangan yang berarti.
Otoritas Swiss secara terpisah telah memulai penyelidikan dugaan korupsi dan pencucian uang terkait 1MDB. Penyelidikan difokuskan pada dua eksekutif 1MDB dan juga seseorang yang tidak disebut identitasnya, terkait dugaan korupsi oleh pejabat asing.
No comments:
Post a Comment