"Saya Dapat Baju dari Pak Jokowi yang Pesannya 'Ayo Belajar...Belajar...Belajar'"

Raut muka Rahma Afita (12) gadis cilik warga Kebon Singkong, Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur, berubah senang saat Presiden Joko Widodo berkunjung ke permukiman tersebut. Rahma mendapatkan baju baru dari orang nomor satu di Indonesia itu.  

Siswi kelas VI SDN 01 Pagi Klender itu berhasil mendapatkan kaus dari Jokowi. Dalam blusukan ke Kebon Singkong, Jokowi menyempatkan diri membagi-bagi buku tulis, baju, dan sembako kepada warga setempat. 

Tak ayal, ajang bagi-bagi ini menjadi rebutan warga. Para petugas Paspampres pun mesti berjibaku mengamankan Jokowi yang memberikan buku tulis dan baju bagi warga setempat.

Rahma beruntung, meski berdesakan bersama orang dewasa lainnya, ia mendapatkan kaus langsung dari Jokowi. 

"Dapatnya pas desak-desakan. Saya dapat baju dari Pak Jokowi yang pesannya 'ayo belajar...belajar...belajar - Jokowi," kata Rahma, Selasa (8/9/2015) petang. Rahma mengaku, ia akan belajar dengan baik dan memakai kaus dari Jokowi tersebut. 

Sementara itu, anak-anak kecil nampak berusaha mengikuti Jokowi saat pembagian buku dan baju. Namun, Paspampres menjaga ketat Jokowi dan rombongan dari kerumunan warga. 

Di lokasi kunjungan Jokowi yang bersebelahan dengan Kali Sunter itu anak-anak berlari dan bermain di jembatan pipa dekat mulut gang. 

Meski tak ada kejadian buruk namun tingkah laku anak-anak tersebut membuat khawatir sejumlah warga dewasa lainnya. 

Mimin (43), warga setempat lainnya juga senang dengan sembako yang diberikan Jokowi. "Senang banget dapat beras sama minyak, saya minta Pak Jokowi supaya barang-barang bisa turun harga dan murah," ujar Mimin. 

Sementara itu, Jokowi menepis bagi-bagi sembako di tengah situasi ekonomi saat ini, untuk menjaga daya beli masyarakat. "Oh, urusan nengok ke kampung, kok," ujar Jokowi. 

Saat ditanya apakah ada kekhawatiran masyarakat tak dapat membeli kebutuhan di tengah dollar naik, Jokowi menepisnya. 

"Enggak, kamu harus mengerti inflasi saat ini sangat rendah sekali. Jadi gejolak pangan itu bisa dikatakan sangat kecil sekali. Jadi bukan itu," kata Jokowi.