Tuesday, September 8, 2015

Tolak Usul Ahok, Anggota DPRD DKI: Lulusan IPDN yang Jadi Camat dan Lurah Bagus!

Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengusulkan agar Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) dibubarkan. Suara kontra yang tak sependapat muncul dari DPRD DKI.

Sekretaris Komisi A DPRD DKI Syarif ikut bersuara terkait usulan Ahok. Menurut dia, IPDN saat ini masih diperlukan.

"Perlulah. Orang IPDN itu ada jenjang kariernya, setelah keluar dari IPDN magang menjadi apa? Kemudian dididik ikut diklat lagi jadi lurah. Maksudnya itu  jelas jenjang karier orang-orang IPDN," kata Syarif di Gedung DPRD, Jl Kebon Sereh, Jakarta, Selasa (8/9/2015).

Dia mengkritisi pernyataan Ahok yang mengusulkan pembubaran IPDN. Syarif berpendapat IPDN punya sejarah sebagai sekolah penghasil pamong. Bila usulan IPDN dibubarkan maka bertentangan dengan sejarah.

"Itu sama saja dia (Ahok) nggak mengerti sejarah, historinya. Mau mengubur sejarah. Padahal orang harus mengerti sejarah. Itu sama seperti komentarnya seorang direktorat pajak mengomentari STAN. Nggak perlu ada STAN lah. Itu sama," sebut politikus Gerindra itu.

Soal lulusan IPDN, dia menilai kualitas alumni sudah cukup bagus. Hal ini terlihat dari hampir 90 persen pamong di Jakarta merupakan lulusan IPDN.

"Kualitas bagus. Itu di lurah dan camat bagus. 90 persen. Pamong ya, lurah camat dari IPDN," tuturnya. 

No comments:

Post a Comment