Monday, October 12, 2015

Ahok: Kalau APBD-P 2015 Cepat Diketok, Kita Bisa Serap 70-80 Persen

Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) mengaku masih banyak terdapat penggelembungan harga satuan dalam APBD 2015. Meski demikian, Ahok menyebut serapan anggaran tahun ini sudah jauh lebih baik ketimbang 2014 lalu.

"Kan saya sudah bilang 2015 banyak harga satuan mark up, makanya kita potong. Nah, sekarang penyerapan kita sudah 30 persen lebih tinggi daripada tahun lalu," ujar Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (13/10/2015).

Ahok meyakini apabila Rancangan APBD Perubahan (RAPBD-P) 2015 yang kini masih di Kemendagri bisa segera disahkan, maka bukan menutup kemungkinan dapat menyerap anggaran hingga mencapai 80%. "Kalau APBD-P ketok bisa cepat, kita bisa capai. Mungkin bisa sekitar 70 atau 80 persen mungkin bisa ya," sambungnya.

Mantan Bupati Belitung Timur ini memang menyebut sejumlah program yang telah disusunnya untuk 2015 harus digeser ke tahun 2016 mendatang. Beberapa diantaranya pembatalan rehabilitasi sekolah dan GOR tahun ini.

"(Solusinya) Tunggu waktu dong 2015 dan 2016 jalan. Kita tunggu APBD-P bisa. cuma ada beberapa proyek yang terlambat APBD-P," kata dia.

Ahok juga meminta setiap dinas untuk memberi sedikit keleluasaan kepada para SKPD-nya menentukan program mana uang diprioritaskan. Dengan begitu dia harap SKPD dapat mempertanggungjawabkan program prioritas mereka.

"Kalau berbasis kinerja harusnya semua SKPD menentukan prioritas pertamanya apa, jadi di urut. Jadi kalau kita mau buang, bukan buang persen, langsung buang kegiatan. Jadi kita bisa panggil SKPD itu, nanti bisa enggak terjadi, misalnya sebuah SKPD, kami anggap ga prioritas, dibandingkan yang tahun lalu," pungkas Ahok. 

No comments:

Post a Comment