Saturday, December 19, 2015

Atasi Banjir, Ahok Instruksikan Lurah Awasi Pompa

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menginstruksikan lurah-lurah untuk mengawasi kondisi pompa antisipasi banjir di lingkungannya masing-masing. 

"Saya instruksikan seluruh lurah harus tahu persis seluruh kondisi pompa di wilayahnya, harus ditungguin itu pompa, masih ada minyaknya enggak, hidup jam berapa, mati jam berapa," kata Basuki di gedung DPRD DKI Jakarta, Sabtu (19/12/2015). 

Menurut Basuki, genangan air maupun banjir bisa terjadi jika pompa tersebut disabotase. Basuki juga mengatakan bahwa genangan di Jakarat sekarang cepat surut. 

Ia menyatakan bahwa Pemprov DKI Jakarta telah mengeruk saluran air dan memboboknya. (Baca: Antisipasi Banjir, DPRD DKI Minta Pompa Air Dicek)

"Kamu lihat saja, Jakarta sudah empat sampai lima kali hujan besar, tiga ke empat kali masih ada kegagalan, di Jakarta Barat, keempat kali masih gagal, itu karena pompanya telat," kata Basuki. 

Belum lama ini, Basuki mengganti jabatan Kepala Dinas Tata Air DKI Jakarta dari Tri Djoko Sri Margianto dengan Teguh Hendarwan yang sebelumnya menjabat sebagai camat Pulogadung.

Sedianya, menurut Basuki,  hujan deras yang berlangsung Jumat (18/12/2015) malam menjadi ujian bagi Teguh sebagai Kepala Dinas Tata Air DKI Jakarta yang baru. 

"Pas di-tes semalam, oke ternyata. Makanya saya harap beberapa hari ini, hujan lebat lagi nih. Kalau perlu hujan lebat yang turun terus sampai satu atau dua jam, kami tes lagi," kata Basuki.

No comments:

Post a Comment