Para sopir bus Metromini mengancam melakukan aksi mogok massal pada Senin (21/12) besok. Dinas Perhubungan (Dishub) DKI tak ingin ada pemaksaan terhadap sopir-sopir lain yang tak ingin ikut mogok untuk ikut aksi itu.
"Jangan melarang angkutan lain dan sopir lain untuk beroperasi!" kata Kepala Dishub DKI Andri Yansyah kepada detikcom, Minggu (20/12/2015).
Menurutnya, aksi mogok tersebut merupakan hak sopir-sopir itu. Mereka protes lantaran ratusan bus-bus reyot Metromini dikandangkan oleh Dishub karena tak laik beroperasi.
"Ini kan mengancam-mengancam, soal efektif tidaknya ancama itu kita semua juga belum tahu," ujar Andri.
Masyarakt diimbau untuk tetap tenang tanpa khawatir akan kehilangan tumpangan transportasi umum. Dishub mengkerjasamakan bus dari Mayasari Bakti untuk mengambil alih sementara rute-rute Metromini yang tak beroperasi. Dishub juga bekerjsama dengan kepolisian untuk mengatasi dampak mogok massal nanti.
"Yang penting, Metromini jangan buat gaduh. Kalau demonstrasi sebenarnya tidak apa-apa untuk menuntut perbaikan armadanya," kata Andri.
"Jangan melarang angkutan lain dan sopir lain untuk beroperasi!" kata Kepala Dishub DKI Andri Yansyah kepada detikcom, Minggu (20/12/2015).
Menurutnya, aksi mogok tersebut merupakan hak sopir-sopir itu. Mereka protes lantaran ratusan bus-bus reyot Metromini dikandangkan oleh Dishub karena tak laik beroperasi.
"Ini kan mengancam-mengancam, soal efektif tidaknya ancama itu kita semua juga belum tahu," ujar Andri.
Masyarakt diimbau untuk tetap tenang tanpa khawatir akan kehilangan tumpangan transportasi umum. Dishub mengkerjasamakan bus dari Mayasari Bakti untuk mengambil alih sementara rute-rute Metromini yang tak beroperasi. Dishub juga bekerjsama dengan kepolisian untuk mengatasi dampak mogok massal nanti.
"Yang penting, Metromini jangan buat gaduh. Kalau demonstrasi sebenarnya tidak apa-apa untuk menuntut perbaikan armadanya," kata Andri.
No comments:
Post a Comment