Monday, December 21, 2015

Tak Memberatkan, Ini Ini Syarat Ahok untuk Sopir Metromini Bisa Gabung TransJ

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjamin bahwa syarat sopir Metromini menjadi pengemudi TransJakarta tak memberatkan. Ijazah, jenjang pendidikan dan usia tak menjadi syarat mutlak. Bahkan sopir Metromini yang sudah tua pun bisa mendaftarkan diri. 

"Kalau umur, kalau umur 60-70 tahun kalau masih gagah kenapa enggak boleh (mendaftar)? Kalau umur 40 tahun kalau sudah loyo juga ditinggal orang," kata Ahok kepada wartawan di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (21/12/2015). 

Setelah mendaftar, mereka akan mengikuti pelatihan sopir untuk mendapatkan sertifikat Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD). "Jadi semua sopir Metromini yang mau kerja nih ngelamar, kami kirim ke Tegal (Jawa Tengah) untuk dilatih sampai mendapat sertifikat PPD," kata Ahok. 

Calon pengemudi TransJ itu akan mengikuti pendidikan di Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan (PTKJ) milik Kementerian Perhubungan. Sopir-sopir bisa dididik di PTKJ untuk menjadi pengemudi bus baru yang bakal datang dalam jumlah ratusan. PPD akan menerima 600 bus baru.

Selain kemudahan mendaftar, Ahok juga menjamin syarat lulus dan mendapat sertifikat PPD tidak memberatkan. Soal manajemen PT Metromini yang saat ini terpecah menjadi dua, menurut Ahok itu juga bukan penghalang. 

Ahok memberi kesempatan kepada siapa pun yang memiliki bus dan mau gabung TransJ akan diterima. Syaratnya di badan bus boleh dicap TransJakarta, Kopaja atau Kopami. 

"Saya sudah tawarkan solusi loh. Lalu mereka bilang perusahaannya (Metromini) enggak bisa karena kepengurusan belum diputus oleh Kemenkum HAM. Oke, enggak masalah PT deh. Siapapun yang punya bus, mau ikutan, kami terima, asalkan mau dicap TransJakarta, Kopaja, Kopami, saya terima," tutur Ahok.

No comments:

Post a Comment