Tuesday, January 26, 2016

Ahok Akui Coret Anggaran Pembangunan Sekolah 2015

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, pihaknya sengaja mencoret anggaran pembangunan sekolah pada tahun 2015. Menurut dia, anggaran perbaikan sekolah pada tahun 2015 diduga digelembungkan atau di-mark up

Dari data yang ia terima, biaya perbaikan untuk satu gedung sebesar Rp 20 miliar hingga Rp 30 miliar. Padahal, tahun ini, biaya perbaikan untuk satu gedung hanya menghabiskan dana anggaran Rp 10 miliar.

"Tahun lalu, karena mark up, mahal banget. Makanya saya coret. Kalau sekarang sudah sesuai, Rp 7 miliar sampai Rp 10 miliar, tergantung luas bangunannya," kata Basuki di Balai Kota, Selasa (26/1/2016).

Basuki menilai, rusaknya bangunan SDN 08 Susukan, Ciracas, Jakarta Timur, adalah bukti bahwa pemerintah sebelumnya tidak memperhatikan gedung sekolah. Sejumlah fasilitas lain, seperti komputer, uninterruptible power supply (UPS), scanner, dan alatfitness, justru jadi prioritas.

"Jakarta lucu, belasan tahun sekolah dicuekin, malah beli komputer, meja komputer, UPS, beli meja pingpong, dan scanner. Sekolah jelek malah beli scanner Rp 3,8 miliar, UPS Rp 6 miliar," tandasnya.

No comments:

Post a Comment