Keberadaan bus TransJakarta kini tidak senyaman dulu. Selain kebanyakan armadanya yang sudah bobrok, bus TransJakarta juga kini tidak memberikan kenyamanan karena menurunkan penumpang tidak di halte terakhir.
Seperti yang dialami detikcom, sekitar pukul 10.00 WIB Rabu (27/1/2016) pagi tadi. Bus gandeng jurusan Pinang Ranti-Pluit mengangkut sejumlah penumpang dari Halte Cikoko Stasiun Cawang.
Armadanya memang masih gress. AC-nya masih terasa dingin. Dari segi fisik kendaraannya, tidak ada celanya.
Tetapi, para penumpang merasa kecewa ketika pramudi mengumumkan lewat speaker yang mengatakan tujuan terakhir di Halte Kuningan Barat. Para penumpang pun terpaksa harus turun di halte tersebut.
Petugas keamanan bus TransJakarta, juga meminta para penumpang turun tanpa diberi tahu detail alasannya. Penumpang pun turun dengan raut wajah cemberut.
"Mau mutar," ujar petugas keamanan tersebut tanpa memberikan alasan lebih lanjut.
Sebagian warga Jakarta kini mulai beralih dari kendaraan pribadi ke moda transportasi TransJakarta karena jalur istimewa yang dimilikinya. Namun sayangnya, tak jarang jarak waktu antar bus satu dengan yang lainnya (headway) tidak beraturan.
Dalam satu waktu bisa 4 hingga 5 unit bus TransJakarta datang beriringan. Namun berikutnya calon penumpang dilada resah karena menunggu lama. Hal ini sering terjadi terutama di pagi saat orang sedang berangkat kerja atau sore di jam pulang kantor.
Pengaturan bus TransJakarta juga terlihat kurang memperhatikan daerah dengan calon penumpang padat. Pada Senin dan Selasa kemarin misalnya, TransJakarta dengan rute Dukuh Atas-Ragunan terlihat jarang. Walhasil terjadi penumpukan calon penumpang di halte Dukuh 2 Atas. Antrean bahkan meluber hingga tangga menuju Jalan Jenderal Soedirman.
Ironinya, saat armada yang menuju Ragunan tak kunjung datang, bus TransJakarta dengan rute Dukuh Atas-Pulogadung terlihat banyak melintas. Padahal penumpang yang menuju arah Pulogadung sangat sedikit. "Ya.. Pulogadung lagi, Ragunan dong antrean sudah penuh nih!" teriak salah satu penumpang di halte Dukuh Atas, Selasa (26/1/2016).
Peristiwa serupa terjadi pada sore hari. Armada TransJakarta dengan tujuan Harmoni-Pulogadung sedikit yang melintas. Tumpukan calon penumpang pun terjadi di halte Monas. Namun wajah-wajah lelah para pekerja yang hendak pulang itu hanya pasrah. Mereka harus bersabar berdiri lama di tengah halte yang gerah.
Pada saat yang sama, bus-bus TransJakarta dengan rute menuju Blok M banyak melintas tanpa penumpang. Atau kalaupun ada penumpang hanya satu atau dua orang.
Baca juga: Lama Banget Sampai 40 Menit untuk Nunggu Bus TransJ Koridor 6 Arah Monas
PT Transportasi Jakarta sebagai bus TransJ harus membuat terobosan untuk membenahi pengaturan waktu (headway) bus TransJakarta ini. Jangan sampai mereka yang telah mengandalkan bus TransJakarta kembali melirik kendaraan pribadinya.
Seperti yang dialami detikcom, sekitar pukul 10.00 WIB Rabu (27/1/2016) pagi tadi. Bus gandeng jurusan Pinang Ranti-Pluit mengangkut sejumlah penumpang dari Halte Cikoko Stasiun Cawang.
Armadanya memang masih gress. AC-nya masih terasa dingin. Dari segi fisik kendaraannya, tidak ada celanya.
Tetapi, para penumpang merasa kecewa ketika pramudi mengumumkan lewat speaker yang mengatakan tujuan terakhir di Halte Kuningan Barat. Para penumpang pun terpaksa harus turun di halte tersebut.
Petugas keamanan bus TransJakarta, juga meminta para penumpang turun tanpa diberi tahu detail alasannya. Penumpang pun turun dengan raut wajah cemberut.
"Mau mutar," ujar petugas keamanan tersebut tanpa memberikan alasan lebih lanjut.
Sebagian warga Jakarta kini mulai beralih dari kendaraan pribadi ke moda transportasi TransJakarta karena jalur istimewa yang dimilikinya. Namun sayangnya, tak jarang jarak waktu antar bus satu dengan yang lainnya (headway) tidak beraturan.
Dalam satu waktu bisa 4 hingga 5 unit bus TransJakarta datang beriringan. Namun berikutnya calon penumpang dilada resah karena menunggu lama. Hal ini sering terjadi terutama di pagi saat orang sedang berangkat kerja atau sore di jam pulang kantor.
Pengaturan bus TransJakarta juga terlihat kurang memperhatikan daerah dengan calon penumpang padat. Pada Senin dan Selasa kemarin misalnya, TransJakarta dengan rute Dukuh Atas-Ragunan terlihat jarang. Walhasil terjadi penumpukan calon penumpang di halte Dukuh 2 Atas. Antrean bahkan meluber hingga tangga menuju Jalan Jenderal Soedirman.
Ironinya, saat armada yang menuju Ragunan tak kunjung datang, bus TransJakarta dengan rute Dukuh Atas-Pulogadung terlihat banyak melintas. Padahal penumpang yang menuju arah Pulogadung sangat sedikit. "Ya.. Pulogadung lagi, Ragunan dong antrean sudah penuh nih!" teriak salah satu penumpang di halte Dukuh Atas, Selasa (26/1/2016).
Peristiwa serupa terjadi pada sore hari. Armada TransJakarta dengan tujuan Harmoni-Pulogadung sedikit yang melintas. Tumpukan calon penumpang pun terjadi di halte Monas. Namun wajah-wajah lelah para pekerja yang hendak pulang itu hanya pasrah. Mereka harus bersabar berdiri lama di tengah halte yang gerah.
Pada saat yang sama, bus-bus TransJakarta dengan rute menuju Blok M banyak melintas tanpa penumpang. Atau kalaupun ada penumpang hanya satu atau dua orang.
Baca juga: Lama Banget Sampai 40 Menit untuk Nunggu Bus TransJ Koridor 6 Arah Monas
PT Transportasi Jakarta sebagai bus TransJ harus membuat terobosan untuk membenahi pengaturan waktu (headway) bus TransJakarta ini. Jangan sampai mereka yang telah mengandalkan bus TransJakarta kembali melirik kendaraan pribadinya.
No comments:
Post a Comment