Monday, February 15, 2016

Ahok Batalkan Pemberian Diskon PBB-P2 Bagi PT Jasa Marga

 Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama merasa kesal dengan PT Jasa Marga karena meminta jaminan sebesar Rp 4 miliar untuk pintu akses tol ke Terminal Pulogebang.
Jaminan itu dibayarkam Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kepada PT Jasa Marga jika pintu tol tersebut merugi. Selain itu, kata dia, Pemprov DKI Jakarta juga diminta membuat sistem IT di gerbang tol tersebut.
"Saya oke, Rp 4 miliar kami bayar semua jaminannya. Tapi semua tol, yang minta diskon potongan PBB-P2 (pajak bumi bangunan pedesaan perkotaan), semua saya hapusin," kata Basuki, di Balai Kota, Senin (15/2/2016).
Basuki mengatakan PBB-P2 atas pembangunan tol serta gerbangnya harus dibayar penuh. Bahkan, lanjut dia, PT Jasa Marga selama ini meminta potongan PBB-P2 yang nilainya mencapai Rp 100 miliar.
"DKI lebih untung dapat Rp 100 miliar, enggak apa-apa kami bayar Rp 4 miliar (sebagai jaminan kerugian)," kata Basuki.
Tak hanya itu, Pemprov DKI juga akan menghitung ulang harga taksiran PBB-P2 yang harus dibayar oleh PT Jasa Marga. Sebab, lanjut dia, perusahaan BUMN itu juga mencari keuntungan.
"Bila perlu saya naikin PBB nya tol biar mahal-mahal, biar bangkrut semua, saya beli. Kita buang itu, enggak ada lagi tol dalam kota," kata Basuki.
Basuki mengaku Pemprov DKI Jakarta awalnya sudah akan memberi diskon PBB-P2 bagi PT Jasa Marga. Namun karena adanya persyaratan jaminan kerugian pintu tol Pulogebang, Basuki membatalkan rencana itu.
"Semua pajak yang mau kami kasih diskon PBB, batalin! Kurang ajar banget gitu lho! Pulogebang bukan buat kita, tapi buat umum," kata Basuki. (Baca: Ahok Beberkan Banyaknya Masalah di Terminal Pulogebang)
"Sedangkan kamu, PT itu untung lho dan BUMN BUMD itu untung, apalagi swasta. Ini buat Terminal Pulogebang, masa enggak mau dukung kita (membuka pintu tol) terminal (Pulogebang)? Makanya kalau mau ribut sama saya, ya sudah," kata Basuki.

No comments:

Post a Comment