Wednesday, February 10, 2016

Pilgub DKI 2017, Adu Kuat Pro Ahok vs Anti Ahok

Cyrus Network memprediksi Pilgub DKI 2017 bakal jadi pertarungan antara pro Ahok yang menghendaki cagub incumbent ini bertahan melawan anti Ahok. Anti Ahok akan melakukan segala strategi untuk mengganjal calon incumbent.

"Peta pilihan politik sekarang di DKI itu anti Ahok dan pro Ahok," kata Chief Executive Officer (CEO) Cyrus Network Hasan Nasbi kepada detikcom, Rabu (10/2/2016).

Namun demikian para anti Ahok tak sembarangan memilih calon pemimpin. Mereka juga menaruh standar tinggi untuk next gubernur DKI.

"Yang anti Ahok pun pengin pemimpin yang bagus bukan hanya sekedar populer. Jadi ketidaksukaan anti Ahok pun punya kesadaran yang kuat mereka harus punya pemimpin yang bagus," kata Hasan.

Karena itu tak sembarang orang, sekalipun populer, bisa langsung merangsek naik dan mengambil hati para anti Ahok. Karena pemilih DKI juga sangat realistis dan menginginkan perubahan di Jakarta.

"Apalagi untuk ukuran DKI dengan pemilih yang sangat rasional dengan pemilih yang sangat independen dan itu membuat kalau hanya modal popularitas nggak ada jaminan. Popularitas nggak akan dilirik, DKI butuh pemimpin yang bagus dan mampu meyakinkan pendukung Ahok maupun anti Ahok," pungkasnya.

Yang anti Ahok mulai menggadang-gadang sejumlah cagub DKI. Nama-nama yang muncul disebut Hasan, antara lain Ridwan Kamil, Yusril Ihza Mahendra, Adhyaksa Dault, sampai Sandiaga Uno.

"Yang anti Ahok mungkin sekarang melirik Ridwan Kamil, kemudian Yusril, Adhyaksa Dault, dan ada yang melirik Sandiaga Uno. Yang kayak gitu saya bilang akan meramaikan Pilkada. Tapi kalau muncul Ahmad Dhani, Desy Ratnasari, itu gimmick saja, hanya jadi perbincangan sesaat tapi tidak akan maju," pungkasnya.

Lalu apa ujung pertarungan antara anti Ahok dan pro Ahok ini?

No comments:

Post a Comment