Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegaskan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tetap akan membangun rumah sakit Sumber Waras.
Meskipun,
berdasarkan audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), pembelian lahan RS
Sumber Waras pada APBD Perubahan 2014 terindikasi mengalami kerugian
daerah Rp 191 miliar.
"Sumber Waras kami tetap akan bangun
dengan konsep RS kanker khusus dan paliatif care-nya. Lengkap dengan
apartemen, akan kami bangun," kata Basuki, saat menghadiri Peringatan
Hari Kanker Anak Internasional, di Balai Kota, Senin (15/2/2016).
Basuki
menyebut, lokasi pembangunan RS Sumber Waras sudah ideal. Pasalnya,
pembangunan rumah sakit itu dekat dengan RS kanker Dharmais, Jakarta
Barat. Sehingga, tidak ada pasien kanker mengantre di RS Dharmais.
"Kalau pembelian RS Sumber Waras dibilang rugi, ya biar dibuka di pengadilan dan seluruh orang Indonesia saksikan, itu top."
"Panggil saja di pengadilan, biar semua orang dengar pertanyaannya apa, tuduhannya apa, dan jawabannya apa," kata Basuki.
Basuki
mengatakan, dalam rekomendasi BPK, Pemprov DKI Jakarta diminta untuk
mengembalikan indikasi kerugian daerah atau membatalkan pembelian lahan.
Bak buah simalakama, Basuki menegaskan tidak akan mengikuti dua
rekomendasi BPK. Pemprov DKI Jakarta Merencanakan pembangunan RS Sumber
Waras pada tahun 2017 dengan konsep rancang bangun.
"Cuma sekarang kami mentoknya, ada aturan tidak bisa pakai anggaran multiyears (tahun jamak). Nah itu yang kami lagi tunggu, seperti itu masalahnya," kata Basuki.
No comments:
Post a Comment