Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan bahwa berdasarkan pengalaman selama ini, calon gubernur yang maju melalui jalur independen tidak pernah menang.
Hal ini dianggap Basuki sebagai tantangannya apabila ikut Pilkada DKI Jakarta 2017 melalui jalur independen. (Baca juga: Tanggapi Teman Ahok, PDI-P Akan Lawan Deparpolisasi)
"Tantangan terberatnya, belum pernah ada gubernur menang independen," ujar Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (8/3/2016).
Pada Pilkada DKI 2012, Basuki pernah berniat mencalonkan diri sebagai calon independen.
Namun, dia tidak berhasil mengumpulkan data KTP untuk memenuhi persyaratan. Hingga akhirnya, Basuki diusung PDI-P dan Gerindra untuk mendampingi Joko Widodo.
Belajar dari pengalaman itu, Basuki tidak akan setengah-setengah berjuang untuk maju pada Pilkada DKI 2017 melalui jalur independen bersama Teman Ahok.
Menurut Basuki, keteguhan hatinya ini dibuktikan dengan keputusannya mempertaruhkan peluangnya untuk maju independen bersama Teman Ahok.
Ia pun menyadari bahwa posisinya ini bagai telur di ujung tanduk. Sebab, di satu sisi, pendukungnya, Teman Ahok, belum berhasil mengumpulkan satu juta fotokopi KTP.
Sementara itu, Basuki akan kehilangan kesempatan untuk diusung parpol apabila memutuskan jalur independen bersama Teman Ahok. (Baca: Kata Hasto, PDI-P Punya Banyak Kader, Tak Perlu Risau Bersaing dengan Ahok)
"(Nasib) saya pun di ujung tanduk nih. Kalau partai marah, artinya partai enggak mencalonkan saya dan saya pertaruhkan ini semua," kata Basuki.
Hal ini dianggap Basuki sebagai tantangannya apabila ikut Pilkada DKI Jakarta 2017 melalui jalur independen. (Baca juga: Tanggapi Teman Ahok, PDI-P Akan Lawan Deparpolisasi)
"Tantangan terberatnya, belum pernah ada gubernur menang independen," ujar Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (8/3/2016).
Pada Pilkada DKI 2012, Basuki pernah berniat mencalonkan diri sebagai calon independen.
Namun, dia tidak berhasil mengumpulkan data KTP untuk memenuhi persyaratan. Hingga akhirnya, Basuki diusung PDI-P dan Gerindra untuk mendampingi Joko Widodo.
Belajar dari pengalaman itu, Basuki tidak akan setengah-setengah berjuang untuk maju pada Pilkada DKI 2017 melalui jalur independen bersama Teman Ahok.
Menurut Basuki, keteguhan hatinya ini dibuktikan dengan keputusannya mempertaruhkan peluangnya untuk maju independen bersama Teman Ahok.
Ia pun menyadari bahwa posisinya ini bagai telur di ujung tanduk. Sebab, di satu sisi, pendukungnya, Teman Ahok, belum berhasil mengumpulkan satu juta fotokopi KTP.
Sementara itu, Basuki akan kehilangan kesempatan untuk diusung parpol apabila memutuskan jalur independen bersama Teman Ahok. (Baca: Kata Hasto, PDI-P Punya Banyak Kader, Tak Perlu Risau Bersaing dengan Ahok)
"(Nasib) saya pun di ujung tanduk nih. Kalau partai marah, artinya partai enggak mencalonkan saya dan saya pertaruhkan ini semua," kata Basuki.
No comments:
Post a Comment