Monday, March 7, 2016

Gaet Heru Budi di Pilkada, Ahok Tanya Kesiapan Tidak Terima Gaji hingga Oktober

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengadakan pertemuan dengan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Heru Budi Hartono di rumahnya di Pantai Mutiara, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (6/3/2016).
Pertemuan membahas mengenai rencana Ahok menggandeng Heru pada pemilihan kepala daerah 2017. Dalam pertemuan itu, Heru mengaku sempat ditanya oleh Ahok mengenai keberaniannnya mundur sebagai pegawai negeri sipil (PNS).
"Selama pertemuan, Pak Ahok cuma nanya, Pak Heru siap mundur enggak ninggalin PNS?" kata Heru di Balai Kota, Senin (7/3/2016).
Menurut Heru, dalam pertemuan itu Ahok juga sempat melontarkan kemungkinan Heru tak berpenghasilan tetap dalam waktu lama. Karena walaupun nantinya ia dan Ahok menang, maka keduanya baru akan menerima gaji sebagai gubernur dan wakil gubernur per Oktober 2017.
"Nanti sampai bulan Oktober 2017, lho. Enggak gajian selama itu," ujar Heru menirukan ucapan Ahok. (Baca: Jika Jadi Dilamar Ahok untuk Pilkada, Heru Budi Siap Pensiun Dini)
Meski harus mundur sebagai PNS dan menghadapi kemungkinan tak berpenghasilan tetap dalam waktu lama, Heru mengaku tidak takut. Ia pun menyatakan siap maju mendampingi Ahok.
"Kita jalanin aja semoga Pak Ahok lancar menjadi gubernur kembali. Saya mendukung beliau. Terimakasih kepercayaan yang diberikan Ahok kepada saya," kata mantan Wali Kota Jakarta Utara ini.
Nama Heru mencuat setelah Ahok tak kunjung mencapai kesepakatan dengan PDI Perjuangan. Awalnya, Ahok berencana ingin berpasangan kembali dengan wakilnya saat ini, Djarot Saiful Hidayat yang merupakan kader PDI-P.

No comments:

Post a Comment