Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini melakukan kunjungan kerjanya ke proyek tol Batang-Semarang, Jawa Tengah. Tol Batang-Semarang merupakan salah satu ruas tol Trans Jawa yang ditargetkan akan tersambung di 2018 mendatang.
Jokowi tiba di lokasi pada pukul 12.15 WIB menumpangi mobil sedan berwarna hitam. Setibanya di lokasi, Jokowi didampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Kepala BPJT Herry Trisaputra Zuna, dan Direktur Utama Jasa Marga Desy Arryani.
Setibanya di proyek Tol Batang-Semarang, Jokowi langsung meninjau kemajuan pengerjaan proyek. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Kepala BPJT Herry Trisaputra Zuna tampak menjelaskan kemajuan proyek tol yang merupakan bagian Trans Jawa tersebut.
Jokowi beserta rombongan kompak mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) berupa rompi dan juga helm proyek. Jokowi menyebutkan proyek ini sempat mangkrak 20 tahun sebelum akhirnya dilanjutkan di bulan Juni 2016.
"Berhenti 20 tahun ini, berhenti 20 tahun," kata Jokowi di lokasi.
Jokowi menambahkan, proyek ini awalnya dibangun tahun 1996 silam. Namun, karena tidak menunjukan kemajuan maka penugasan diberikan kepada PT Jasa Marga Semarang-Batang, perusahaan patungan antara PT Jasa Marga Tbk dan PT Waskita Karya Toll Road.
"Tol Batang-Semarang masalah besar yang tidak bisa cepat diselesaikan. Ini sejak 1996 dan Alhamdulillah dapat laporan dari Menteri PU hari ini 100% Batang pembebasan lahan selesai," ujar Jokowi.
Tak lama berselang, Jokowi langsung meninggalkan lokasi proyek. Sebelum bertolak, Jokowi juga sempat membagikan buku tulis kepada anak-anak yang ikut menonton dari pinggir proyek.
Seperti yang diketahui, jalan Tol Batang-Semarang sendiri secara total memiliki panjang 75 kilometer (km) yang terbagi dalam 5 seksi, yakni:
Seksi I Batang-Batang Timur sepanjang 3,20 km,
Seksi II Batang Timur-Weleri sepanjang 36,35 km,
Seksi III Weleri-Kendal sepanjang 11,05 km,
Seksi IV Kendal-Kaliwungu sepanjang 13,5 km,
Seksi V Kaliwungu-Krapyak sepanjang 10,9 km.
Hari ini pemerintah melakukan pembayaran sisa ganti rugi lahan proyek Tol Batang-Semarang Seksi I dan II. Sisa lahan yang dibayarkan ganti ruginya sebesar Rp 90 miliar dengan luas 9 hektar.
Adapun desa yang dilunasi pembayaran ganti ruginya adalah Desa Ponowareng dan Desa Kandeman.
"Hari ini Rp 90 miliar di seksi I dan II Batang ya," ujar Basuki di lokasi proyek Tol Batang-Semarang, Batang, Senin (9/1/2017).
Dengan demikian pembebasan tanah untuk seksi I Batang-Batang Timur dan seksi II Batang Timur-Weleri tuntas 100%.
Desa Ponowareng seluas 96.284 meter persegi dibayarkan sebesar Rp 36 miliar. Sedangkan, sisanya sebesar Rp 54 miliar dibayar untuk ganti rugi lahan Desa Kandeman.
Seperti diketahui, Jalan Tol Batang-Semarang sendiri secara total memiliki panjang 75 kilometer (km) yang terbagi dalam 5 seksi, yakni:
Seksi I Batang-Batang Timur sepanjang 3,20 km,
Seksi II Batang Timur-Weleri sepanjang 36,35 km,
Seksi III Weleri-Kendal sepanjang 11,05 km,
Seksi IV Kendal-Kaliwungu sepanjang 13,5 km,
Seksi V Kaliwungu-Krapyak sepanjang 10,9 km.
Tol sepanjang 75 km ini dibangun oleh PT Jasa Marga Semarang-Batang, perusahaan patungan antara PT Jasa Marga Tbk dan PT Waskita Toll Road.
Jalan tol ini bakal mendapat penjaminan pembiayaan dari PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII), Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bawah pengelolaan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Jokowi tiba di lokasi pada pukul 12.15 WIB menumpangi mobil sedan berwarna hitam. Setibanya di lokasi, Jokowi didampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Kepala BPJT Herry Trisaputra Zuna, dan Direktur Utama Jasa Marga Desy Arryani.
Setibanya di proyek Tol Batang-Semarang, Jokowi langsung meninjau kemajuan pengerjaan proyek. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Kepala BPJT Herry Trisaputra Zuna tampak menjelaskan kemajuan proyek tol yang merupakan bagian Trans Jawa tersebut.
Jokowi beserta rombongan kompak mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) berupa rompi dan juga helm proyek. Jokowi menyebutkan proyek ini sempat mangkrak 20 tahun sebelum akhirnya dilanjutkan di bulan Juni 2016.
"Berhenti 20 tahun ini, berhenti 20 tahun," kata Jokowi di lokasi.
Jokowi menambahkan, proyek ini awalnya dibangun tahun 1996 silam. Namun, karena tidak menunjukan kemajuan maka penugasan diberikan kepada PT Jasa Marga Semarang-Batang, perusahaan patungan antara PT Jasa Marga Tbk dan PT Waskita Karya Toll Road.
"Tol Batang-Semarang masalah besar yang tidak bisa cepat diselesaikan. Ini sejak 1996 dan Alhamdulillah dapat laporan dari Menteri PU hari ini 100% Batang pembebasan lahan selesai," ujar Jokowi.
Tak lama berselang, Jokowi langsung meninggalkan lokasi proyek. Sebelum bertolak, Jokowi juga sempat membagikan buku tulis kepada anak-anak yang ikut menonton dari pinggir proyek.
Seperti yang diketahui, jalan Tol Batang-Semarang sendiri secara total memiliki panjang 75 kilometer (km) yang terbagi dalam 5 seksi, yakni:
Seksi I Batang-Batang Timur sepanjang 3,20 km,
Seksi II Batang Timur-Weleri sepanjang 36,35 km,
Seksi III Weleri-Kendal sepanjang 11,05 km,
Seksi IV Kendal-Kaliwungu sepanjang 13,5 km,
Seksi V Kaliwungu-Krapyak sepanjang 10,9 km.
Hari ini pemerintah melakukan pembayaran sisa ganti rugi lahan proyek Tol Batang-Semarang Seksi I dan II. Sisa lahan yang dibayarkan ganti ruginya sebesar Rp 90 miliar dengan luas 9 hektar.
Adapun desa yang dilunasi pembayaran ganti ruginya adalah Desa Ponowareng dan Desa Kandeman.
"Hari ini Rp 90 miliar di seksi I dan II Batang ya," ujar Basuki di lokasi proyek Tol Batang-Semarang, Batang, Senin (9/1/2017).
Dengan demikian pembebasan tanah untuk seksi I Batang-Batang Timur dan seksi II Batang Timur-Weleri tuntas 100%.
Desa Ponowareng seluas 96.284 meter persegi dibayarkan sebesar Rp 36 miliar. Sedangkan, sisanya sebesar Rp 54 miliar dibayar untuk ganti rugi lahan Desa Kandeman.
Seperti diketahui, Jalan Tol Batang-Semarang sendiri secara total memiliki panjang 75 kilometer (km) yang terbagi dalam 5 seksi, yakni:
Seksi I Batang-Batang Timur sepanjang 3,20 km,
Seksi II Batang Timur-Weleri sepanjang 36,35 km,
Seksi III Weleri-Kendal sepanjang 11,05 km,
Seksi IV Kendal-Kaliwungu sepanjang 13,5 km,
Seksi V Kaliwungu-Krapyak sepanjang 10,9 km.
Tol sepanjang 75 km ini dibangun oleh PT Jasa Marga Semarang-Batang, perusahaan patungan antara PT Jasa Marga Tbk dan PT Waskita Toll Road.
Jalan tol ini bakal mendapat penjaminan pembiayaan dari PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII), Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bawah pengelolaan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
No comments:
Post a Comment