Pemerintah Provinsi DKI Jakarta merayakan Hari Anak Nasional dengan mengajak sekitar 1.500 anak untuk berekreasi di Dunia Fantasi, Taman Impian Jaya Ancol. Mereka yang ikut adalah anak-anak kurang mampu.
Dalam peringatan HAN ini, ada 1.500 anak yang berpartisipasi berasal dari anak jalanan, anak terlantar, anak penyandang disabilitas, anak berhadapan hukum, anak yatim piatu dan dhuafa, anak panti asuhan dan forum anak Jakarta dari lima wilayah kota administrasi DKI Jakarta. Gubernur DKi Basuki T Purnama hadir dalam acara ini sekaligus memberikan sambutan.
Sementara itu, Ketua Panitia HAN 2015, Yusuf Djamal, mengatakan kegiatan tahunan ini bertujuan memenuhi salah satu hak dasar anak, yaitu hak berekreasi serta agar anak mendapatkan kesempatan bermain sambil belajar.
"Kegiatan ini juga merupakan wujud kepedulian dari Pemprov DKI untuk meningkatkan kesejahteraan sosial seluruh anak, baik anak jalanan,anak terlantar, anak dengan disabilitas, anak memerlukan perlindungan khusus, dan anak bermasalah sosial," kata Yusuf, Rabu (26/8).
Menurut dia, anak merupakan tunas bangsa yang harus dibentuk memiliki kepribadian yang baik dan berkarakter melalui pembentukan konsep diri yang positif dengan diperoleh dari lingkungan dan keluarga mereka dibesarkan.
Pemprov DKI juga memberikan bantuan sosial berupa dua buah kursi roda, 5 buah kaki palsu, alat bantu dengar, paket buku dongeng untuk balita dan uang santunan.
Dalam peringatan HAN ini, ada 1.500 anak yang berpartisipasi berasal dari anak jalanan, anak terlantar, anak penyandang disabilitas, anak berhadapan hukum, anak yatim piatu dan dhuafa, anak panti asuhan dan forum anak Jakarta dari lima wilayah kota administrasi DKI Jakarta. Gubernur DKi Basuki T Purnama hadir dalam acara ini sekaligus memberikan sambutan.
Sementara itu, Ketua Panitia HAN 2015, Yusuf Djamal, mengatakan kegiatan tahunan ini bertujuan memenuhi salah satu hak dasar anak, yaitu hak berekreasi serta agar anak mendapatkan kesempatan bermain sambil belajar.
"Kegiatan ini juga merupakan wujud kepedulian dari Pemprov DKI untuk meningkatkan kesejahteraan sosial seluruh anak, baik anak jalanan,anak terlantar, anak dengan disabilitas, anak memerlukan perlindungan khusus, dan anak bermasalah sosial," kata Yusuf, Rabu (26/8).
Menurut dia, anak merupakan tunas bangsa yang harus dibentuk memiliki kepribadian yang baik dan berkarakter melalui pembentukan konsep diri yang positif dengan diperoleh dari lingkungan dan keluarga mereka dibesarkan.
Pemprov DKI juga memberikan bantuan sosial berupa dua buah kursi roda, 5 buah kaki palsu, alat bantu dengar, paket buku dongeng untuk balita dan uang santunan.
No comments:
Post a Comment