Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama mengatakan bakal mendatangkan 500 armada bus ke Ibu kota pada akhir tahun 2015. Ratusan armada bus tersebut bakal disediakan secara gratis bagi warga Jakarta yang berpenghasilan sesuai dengan upah minimum provinsi (UMP).
"Pegawai-pegawai yang gajinya UMP, asal dia buka rekening di Bank DKI dan buktikan gajinya UMP, dia naik bus enggak bayar," ujar pria yang akrab disapa Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (18/9).
Ahok yakin, cara ini akan mampu mengurangi kemacetan di Jakarta. Pengguna kendaraan pribadi akan berpindah menggunakan angkutan umum.
"Ini akan buat orang mikir, ngapain saya pakai motor, hemat bensin, hemat oli, dia lebih baik naik bus. Kalau Transjakarta sudah gabung Kopami, Kopaja pasti. Hanya PSO (public service obligation) nya mesti nambah, minta DPRD," papar Ahok.
Ia menambahkan, cara ini tidak akan merugikan Pemrov DKI Jakara. Menurutnya, hal ini merupakan bentuk subsidi bagi warga DKI. "Itu bagian dari subsidi stimulus ekonomi," tandasnya.
"Pegawai-pegawai yang gajinya UMP, asal dia buka rekening di Bank DKI dan buktikan gajinya UMP, dia naik bus enggak bayar," ujar pria yang akrab disapa Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (18/9).
Ahok yakin, cara ini akan mampu mengurangi kemacetan di Jakarta. Pengguna kendaraan pribadi akan berpindah menggunakan angkutan umum.
"Ini akan buat orang mikir, ngapain saya pakai motor, hemat bensin, hemat oli, dia lebih baik naik bus. Kalau Transjakarta sudah gabung Kopami, Kopaja pasti. Hanya PSO (public service obligation) nya mesti nambah, minta DPRD," papar Ahok.
Ia menambahkan, cara ini tidak akan merugikan Pemrov DKI Jakara. Menurutnya, hal ini merupakan bentuk subsidi bagi warga DKI. "Itu bagian dari subsidi stimulus ekonomi," tandasnya.
No comments:
Post a Comment