Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, ke depannya, setiap angkutan umum yang ada di DKI diperbolehkan masuk jalur Transjakarta. Asalkan, mereka mau menerapkan tarif per kilometer.
"Kita bikin syarat yang bagus pakai rupiah per kilometer. Kalau kamu punya bus, tunjukan bus lama kamu kayak model bajaj gitu kan, kita suruh beli bus yang single itu kita bayar satu rupiah per kilometer dan sopir kamu dua kali UMP jadi kita atur. Dan harus servis di ATPM," kata Ahok di Balai Kota, Jumat (18/9).
Ahok menambahkan, sistem ini sedang diproses dan belum dilelang di Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) untuk mendapatkan angka pembayaran, berapa uang yang didapat angkutan umum per kilometer. Sistem ini, lanjut Ahok, akan menguntungkan pemilik dan sopir angkutan umum.
"Kalau dapatnya kosong dapat hitungan per kilometernya lebih banyak dia dan macet dia rugi gak dan hitungan ini yang mesti keluar kalau LKPP pakai hitungan rupiah per kilometer dihitung dalam 12 bulan beres ya," paparnya.
Sementara itu, untuk peremajaan angkutan umum, seperti bus sedang, Ahok menjamin peraturan akan dipermudah. Pemilik bus sedang yang ingin meremajakan bus miliknya bisa mendapatkan kredit dari Bank DKI.
"Kalau sekarang dia bisa dan semua bus yang ada milik dia itu seolah-olah ada tiket milik dia yang baru nanti dia bisa kredit bank dia kita bisa urusin semua," ujar Ahok.
"Kita bikin syarat yang bagus pakai rupiah per kilometer. Kalau kamu punya bus, tunjukan bus lama kamu kayak model bajaj gitu kan, kita suruh beli bus yang single itu kita bayar satu rupiah per kilometer dan sopir kamu dua kali UMP jadi kita atur. Dan harus servis di ATPM," kata Ahok di Balai Kota, Jumat (18/9).
Ahok menambahkan, sistem ini sedang diproses dan belum dilelang di Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) untuk mendapatkan angka pembayaran, berapa uang yang didapat angkutan umum per kilometer. Sistem ini, lanjut Ahok, akan menguntungkan pemilik dan sopir angkutan umum.
"Kalau dapatnya kosong dapat hitungan per kilometernya lebih banyak dia dan macet dia rugi gak dan hitungan ini yang mesti keluar kalau LKPP pakai hitungan rupiah per kilometer dihitung dalam 12 bulan beres ya," paparnya.
Sementara itu, untuk peremajaan angkutan umum, seperti bus sedang, Ahok menjamin peraturan akan dipermudah. Pemilik bus sedang yang ingin meremajakan bus miliknya bisa mendapatkan kredit dari Bank DKI.
"Kalau sekarang dia bisa dan semua bus yang ada milik dia itu seolah-olah ada tiket milik dia yang baru nanti dia bisa kredit bank dia kita bisa urusin semua," ujar Ahok.
No comments:
Post a Comment