Wacana reklamasi teluk bagian utara Kota Jakarta oleh Pemprov DKI menjadi pro dan kontra bagi masyarakat Ibu Kota.
Namun, anggota DPD Provinsi Maluku, Nono Sampono, melihat rencana megaproyek itu akan memberi manfaat yang signifikan pada perkembangan Kota Jakarta di masa depan.
"Belanda tanpa reklamasi akan tenggelam, Singapura tanpa reklamasi tidak akan menjadi negara yang berkembang pesat. Jakarta sudah susah melebar ke kiri dan kanan karena dibatasi otonomi daerah lain. Sedangkan ekonomi akan bertambah bagus bila salah satunya dengan (daerah teluk) pelabuhan bagus," kata Nono Sampono saat menjadi pembicara dalam acara Dialog Senator Jakarta di Kantor DPD RI Provinsi DKI Jakarta, lantai 1 Gedung Nyi Ageng Serang, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (18/9/2015) sore.
Menurut dia, reklamasi akan memberi manfaat maksimal asal proyek tersebut berjalan dengan pegangan komitmen yang serius terhadap amdal daerah sekitarnya. Terlebih saat ini laut di pinggiran Jakarta relatif tercemar yang juga harus ditata ulang. (Baca: Ahok: Salahnya Reklamasi di Mana?)
"Cara menatanya bikin pulau baru, tetapi karena reklamasi ini kan butuh uang besar, ya negara tidak mampu, jadi akhirnya harus melibatkan swasta. Asalkan dalam pererapannya nanti kewajiban dipenuhi, seperti pembangunan rusunawa untuk daerah yang ditata ulang, tidak boleh merusak hutan, termasuk hutan bakau di PIK, harus jelas batasan-batasannya," kata dia.
Lebih lanjut, Nono menyebut semua proyek yang berhubungan dengan amdal memiliki risiko tersendiri. Namun, hal-hal itu selaiknya dilihat dari kacamata yang berbeda. (Baca: Ahok: Jika Reklamasi Tidak Digugat, Isu Semakin Berkembang Liar)
"Amdal itu bukan hanya seputar lingkungan, tetapi juga sosial, contohnya tambang, dengan segala eksplorasinya, infrastruktur menjadi ada meski ada yang harus digantikan," katanya.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mulai mengkaji kemungkinan reklamasi teluk dan daerah pelabuhan di utara Jakarta. (Baca: Ada Izin Reklamasi Pulau G, SK Ahok Digugat di PTUN)
Ia pun sempat mendiskusikan hal tersebut dengan Wali Kota Rotterdam karena ingin mencontoh proyek reklamasi yang berhasil dilakukan di sana.
Namun, anggota DPD Provinsi Maluku, Nono Sampono, melihat rencana megaproyek itu akan memberi manfaat yang signifikan pada perkembangan Kota Jakarta di masa depan.
"Belanda tanpa reklamasi akan tenggelam, Singapura tanpa reklamasi tidak akan menjadi negara yang berkembang pesat. Jakarta sudah susah melebar ke kiri dan kanan karena dibatasi otonomi daerah lain. Sedangkan ekonomi akan bertambah bagus bila salah satunya dengan (daerah teluk) pelabuhan bagus," kata Nono Sampono saat menjadi pembicara dalam acara Dialog Senator Jakarta di Kantor DPD RI Provinsi DKI Jakarta, lantai 1 Gedung Nyi Ageng Serang, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (18/9/2015) sore.
Menurut dia, reklamasi akan memberi manfaat maksimal asal proyek tersebut berjalan dengan pegangan komitmen yang serius terhadap amdal daerah sekitarnya. Terlebih saat ini laut di pinggiran Jakarta relatif tercemar yang juga harus ditata ulang. (Baca: Ahok: Salahnya Reklamasi di Mana?)
"Cara menatanya bikin pulau baru, tetapi karena reklamasi ini kan butuh uang besar, ya negara tidak mampu, jadi akhirnya harus melibatkan swasta. Asalkan dalam pererapannya nanti kewajiban dipenuhi, seperti pembangunan rusunawa untuk daerah yang ditata ulang, tidak boleh merusak hutan, termasuk hutan bakau di PIK, harus jelas batasan-batasannya," kata dia.
Lebih lanjut, Nono menyebut semua proyek yang berhubungan dengan amdal memiliki risiko tersendiri. Namun, hal-hal itu selaiknya dilihat dari kacamata yang berbeda. (Baca: Ahok: Jika Reklamasi Tidak Digugat, Isu Semakin Berkembang Liar)
"Amdal itu bukan hanya seputar lingkungan, tetapi juga sosial, contohnya tambang, dengan segala eksplorasinya, infrastruktur menjadi ada meski ada yang harus digantikan," katanya.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mulai mengkaji kemungkinan reklamasi teluk dan daerah pelabuhan di utara Jakarta. (Baca: Ada Izin Reklamasi Pulau G, SK Ahok Digugat di PTUN)
Ia pun sempat mendiskusikan hal tersebut dengan Wali Kota Rotterdam karena ingin mencontoh proyek reklamasi yang berhasil dilakukan di sana.
No comments:
Post a Comment