Presiden Joko Widodo didampingi sejumlah menteri memantau pengoperasian perdana mesin bor bawah tanah MRT di Bundaran Patung Pemuda Membangung, Senayan, Jakarta, Senin (21/9/2015).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menamai mesin bor bawah tanah (tunnel boring machine/TBM) proyek mass rapid transit (MRT) dengan nama tokoh pewayangan, Antareja.
Apa alasan Jokowi menamai mesin buatan Jepang itu?
"Tanyakan ke tokoh pewayangan, siapa Antareja. Yang jago ambles bumi ya Antareja itu," ujar Jokowi seusai peresmian mesin bor bawah tanah di bundaran Senayan, Senin (21/9/2015).
Dalam dunia pewayangan, Antareja adalah putra Bima dengan Nagagini. Ia dibekali pusaka Napakawaca oleh Hyang Antaboga sehingga kulit tubuhnya menjadi kuat dan kebal terhadap berbagai macam pusaka dan senjata.
Ia juga dianugerahi Cincin Mustikabumi oleh Nagagini yang mempunyai kesaktian dapat menjauhkan diri dari kematian selama masih menyentuh bumi.
Selain itu, Antareja juga memiliki kesaktian aji Upasanta, yakni lidahnya sangat sakti. Makhluk apa pun yang terkena lidahnya akan menemui kematian.
Mesin bor bawah tanah itu merupakan hasil teknologi Jepang. Mesin itu berdiameter 6,7 meter, panjang 43 meter, dan bobot 323 ton. Mesin ini mampu mengebor terowongan jalur bawah tanah MRT dengan kecepatan 8 meter per hari.
Mesin itu digunakan untuk jalur terowongan bawah tanah, mulai dari bundaran Senayan hingga Bundaran Hotel Indonesia. Diperkirakan, pengerjaan konstruksi jalur terowongan bawah tanah MRT dengan menggunakan mesin itu akan berlangsung pada Septermber 2015 hingga Desember 2015.
No comments:
Post a Comment