Monday, September 21, 2015

Tidak Berlaku Kasar Jadi Syarat dari Partai Gerindra jika Ada yang Ingin Berkoalisi

Ketua DPD Partai Gerindra Mohamad Taufik mengatakan, partainya terbuka untuk berkoalisi dengan partai yang lain. Akan tetapi, kata Taufik, partai yang ingin berkoalisi dengan Partai Gerindra disyaratkan tidak menawarkan calon gubernur atau calon wakil gubernur yang kasar. 

"Syaratnya jangan kasarlah, kok sama rakyat sendiri malah kasar-kasar," ujar Taufik di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Senin (21/9/2015). 

Taufik mengatakan, Partai Gerindra akan mengutamakan partai dari Koalisi Merah Putih terlebih dahulu.

Meski demikian, Partai Gerindra juga tidak menutup kemungkinan untuk berkoalisi dengan partai Koalisi Indonesia Hebat. 

Dia mengingatkan, Partai Gerindra bahkan pernah berkoalisi dengan PDI Perjuangan yang merupakan partai KIH pada Pilkada 2012. 

Ketika ditanya kemungkinan Partai Gerindra mengusung Basuki Tjahaja Purnama ataupun partai yang mengusung Ahok (sapaan Basuki) kelak, Taufik dengan tegas menjawab tidak. 

Sebab, kata Taufik, Ahok tidak memenuhi persyaratan yang dia sebutkan tadi. "Enggak sama Ahok, syarat utamanya kan tadi, enggak boleh orang yang kasar," ujar dia. 

Untuk diketahui, beberapa partai dikabarkan bakal mengusung nama-nama tokoh nasional untuk menyaingi Basuki pada Pilkada 2017. 

Dua orang yang sudah pasti mencalonkan diri sebagai cagub adalah Sandiaga Uno dan Adhyaksa Dault. 

Partai Gerindra kabarnya juga akan mengusung Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, serta Ketua Komisi D DPRD DKI Mohamad Sanusi. 

Kemudian, dari Partai Golkar, ada nama seperti anggota Komisi I DPR RI Tantowi Yahya, Ketua Komisi III DPR RI Azis Syamsuddin, dan Sekjen Partai Golkar dari kubu Aburizal Bakrie, Idrus Marham.

Partai Demokrat dikabarkan bakal mengusung Ketua DPD Demokrat DKI Nachrowi Ramli. Basuki sendiri diusung oleh pendukungnya yang tergabung dalam komunitas Teman Ahokuntuk maju sebagai calon independen pada Pilkada DKI 2017. 

Mereka membuka stan di pusat perbelanjaan dan mengumpulkan KTP warga DKI sebagai pemenuhan syarat pencalonan Basuki sebagai gubernur independen.

No comments:

Post a Comment