Setelah Satpol PP gagal menertibkan lapak pedagang kambing dan sapi untuk kurban di sepanjang trotoar Tanah Abang, kini Wali Kota Jakarta Pusat Manggara Pardede memimpin rapat soal itu. Rapat berlangsung tertutup di kantor Kecamatan Tanah Abang.
Manggara tiba di lokasi rapat yang beralamat di Jl KH Mas Masyur, Senin (21/9/2015) pukul 13.30 WIB. Dia kemudian ditemui oleh Camat Tanah Abang Hidayatullah dan langsung menuju lantai dua.
Rapat berlangsung tertutup yang juga dihadiri oleh Kasatpol PP Jakarta Pusat Yadi Kusnayadi. Hingga kini rapat masih berlangsung.
"Iya, membahas soal lapak pedagang hewan kurban," kata Yadi yang bergegas masuk ruangan.
Sebelumnya upaya penertiban oleh Satpol PP gagal setelah para pedagang hewan kurban menolak direlokasi. Yadi kemudian sempat menyebut bahwa ada provokasi dari oknum yang menyewakan lapak supaya tidak pindah tempat.
Upaya penertiban tersebut sempat membuat Jl KH Mas Mansyur tak bisa dilalui tadi pagi. Akhirnya aparat memilih mundur untuk menghindari kontak fisik.
Tahun lalu kericuhan sempat terjadi ketika aparat berupaya menertibkan pedagang hewan kurban di Tanah Abang. Penertiban ini sesuai Intruksi Gubernur yang melarang masyarakat berjualan hewan kurban di jalur hijau, taman kota, trotoar dan fasilitas umum.
Manggara tiba di lokasi rapat yang beralamat di Jl KH Mas Masyur, Senin (21/9/2015) pukul 13.30 WIB. Dia kemudian ditemui oleh Camat Tanah Abang Hidayatullah dan langsung menuju lantai dua.
Rapat berlangsung tertutup yang juga dihadiri oleh Kasatpol PP Jakarta Pusat Yadi Kusnayadi. Hingga kini rapat masih berlangsung.
"Iya, membahas soal lapak pedagang hewan kurban," kata Yadi yang bergegas masuk ruangan.
Sebelumnya upaya penertiban oleh Satpol PP gagal setelah para pedagang hewan kurban menolak direlokasi. Yadi kemudian sempat menyebut bahwa ada provokasi dari oknum yang menyewakan lapak supaya tidak pindah tempat.
Upaya penertiban tersebut sempat membuat Jl KH Mas Mansyur tak bisa dilalui tadi pagi. Akhirnya aparat memilih mundur untuk menghindari kontak fisik.
Tahun lalu kericuhan sempat terjadi ketika aparat berupaya menertibkan pedagang hewan kurban di Tanah Abang. Penertiban ini sesuai Intruksi Gubernur yang melarang masyarakat berjualan hewan kurban di jalur hijau, taman kota, trotoar dan fasilitas umum.
No comments:
Post a Comment