Jakarta -Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama (Ahok), berencana terbang ke Singapura pada 20 Oktober mendatang. Tujuan Ahok untuk berdiskusi dengan sejumlah pengusaha.
"Sampai sana kunjungan dan diskusi dengan beberapa pengusaha mereka. Kita mau gaet mereka untuk join di infrastruktur kita. Kan kita masih banyak sampah, limbah, PLTG, pelabuhan, logistik semua," ujar Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (13/10/2015).
Ahok pergi rencananya dengan penerbangan pertama ke Singapura dan kembali pada malam harinya. Namun jika ada kesempatan, Ahok ingin pergi pada 19 Oktober agar memiliki waktu yang lebih leluasa untuk bertemu dan melobi pengusaha-pengusaha profesional Indonesia di sana.
"Mungkin saya jadinya berangkat tanggal 19 sore, malamnya ketemu orang kita yang profesional di sana. Besok paginya show off kita punya sistem Rusun dan sistem kereta, terus siangnya kita akan makan siang dengan beberapa yang punya pelabuhan di Singapura," lanjut dia.
Ahok tidak sendirian dalam perjalanan dinas tersebut. Ia akan mengajak petinggi PT Jakarta Propertindo, PT Bank DKI, dan PT MRT untuk 'menjual diri' di sana melalui program-program unggulan mereka.
"Kita duduk bareng, Bank DKI juga saya bawa. Kan semua dunia menaruh duitnya di Singapura untuk investasi dan macam-macam. Target kita mereka mulai tertarik masuk ke bisnis itu langsung dari finansialnya, jadi mungkin mau bentuk satu PT antara Bank DKI dengan Jakpro untuk bidang finansial," terang Ahok.
"Nah kalau Singapura mulai tertarik, mereka bisa mulai masuk dari sini. Sehingga dia bisa lihat butuh duit berapa untuk pembangunan. Jadi saya pikir enggak usah keliling dunia lah, Singapura saja dulu. Kalau Singapura percaya sama Anda, dia investasi dan duit yang masuk ke Singapura kan dari seluruh dunia," pungkasnya.
"Sampai sana kunjungan dan diskusi dengan beberapa pengusaha mereka. Kita mau gaet mereka untuk join di infrastruktur kita. Kan kita masih banyak sampah, limbah, PLTG, pelabuhan, logistik semua," ujar Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (13/10/2015).
Ahok pergi rencananya dengan penerbangan pertama ke Singapura dan kembali pada malam harinya. Namun jika ada kesempatan, Ahok ingin pergi pada 19 Oktober agar memiliki waktu yang lebih leluasa untuk bertemu dan melobi pengusaha-pengusaha profesional Indonesia di sana.
"Mungkin saya jadinya berangkat tanggal 19 sore, malamnya ketemu orang kita yang profesional di sana. Besok paginya show off kita punya sistem Rusun dan sistem kereta, terus siangnya kita akan makan siang dengan beberapa yang punya pelabuhan di Singapura," lanjut dia.
Ahok tidak sendirian dalam perjalanan dinas tersebut. Ia akan mengajak petinggi PT Jakarta Propertindo, PT Bank DKI, dan PT MRT untuk 'menjual diri' di sana melalui program-program unggulan mereka.
"Kita duduk bareng, Bank DKI juga saya bawa. Kan semua dunia menaruh duitnya di Singapura untuk investasi dan macam-macam. Target kita mereka mulai tertarik masuk ke bisnis itu langsung dari finansialnya, jadi mungkin mau bentuk satu PT antara Bank DKI dengan Jakpro untuk bidang finansial," terang Ahok.
"Nah kalau Singapura mulai tertarik, mereka bisa mulai masuk dari sini. Sehingga dia bisa lihat butuh duit berapa untuk pembangunan. Jadi saya pikir enggak usah keliling dunia lah, Singapura saja dulu. Kalau Singapura percaya sama Anda, dia investasi dan duit yang masuk ke Singapura kan dari seluruh dunia," pungkasnya.
No comments:
Post a Comment