Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengimbau warga untuk menjadikan ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) sebagai lahan bergosip. Bahkan, saat meresmikan RPTRA Sunter Jaya, Basuki mengajari warga bergosip.
"Gosipnya tuh begini, 'Eh bagaimana kabarnya mertua Bapak? Sehat enggak?' atau 'Pak Lurah, ini ada warga yang tidak sehat nih di RW berapa gitu. Kalau enggak diurus, lo gue gosipin ke Gubernur'," kata Basuki, Jumat (18/12/2015).
"Jangan gosip, 'Eh Si A gimana nih, punya mobil baru? Ganti-ganti mobil? Kalau begitu, korupsi lama-lama'," kata Basuki lagi.
Basuki mengatakan, pembangunan RPTRA dilakukan agar anak-anak di lingkungan memiliki tempat bermain. Warga harus dapat mengetahui kondisi warga lainnya.
Basuki mengajak warga untuk mengenali warga lain yang kerap bermain di RPTRA.
"Warga harus tahu kalau misalnya ada warga yang tiba-tiba enggak main, pas ketahuan, ternyata anak itu bengap abis dipukul ibu tirinya misalnya. Ibu-ibu enggak datang sore-sore, pas didatangi ternyata matanya bengkak abis digebukinsuaminya," kata Basuki.
Ia tidak ingin ada warga yang tak terurus secara kesehatan, serta ada anak yang tidak mendapat Kartu Jakarta Pintar (KJP). Warga harus aktif melapor kepada lurah dan camat.
"Lurah adalah manajer wilayah, dan lurah harus urusin RT/RW. Saya enggak mau dengar lagi ada anak yang enggak sekolah, sakit, tidak dapat dokter," kata Basuki.
No comments:
Post a Comment