Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, Menhub Ignasius Jonan meninjau persiapan di sejumlah stasiun dan bandara. Jonan mengeluhkan kurang ketatnya petugas keamanan bandara saat memeriksa penumpang.
"Sama dengan yang di Halim. Pemeriksaan sekuritinya menurut saya kurang ketat. Kan tadi dirutnya ngomongnya cuma ring 1 (yang kurang ketat), tapi menurut saya ring 2 juga kurang," kata Jonan saat meninjau Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Minggu (20/12/2015).
Jonan mengatakan, seharusnya pemeriksaan body scan dilakukan kepada satu per satu penumpang. Namun kenyataannya, beberapa kali ia mendapati pemeriksaan body scan dilakukan untuk dua orang sekaligus.
"Mungkin petugas capek, saya enggak tahu. Apa diganti robot saja petugasnya supaya tidak capek," ujar Jonan.
Bagi Jonan, keamanan penumpang adalah nomor satu. Sehingga seharusnya, tak ada masalah jika penumpang harus menunggu lebih lama karena tertibnya pemeriksaan body scan.
Saat ini, petugas keamanan bandara selalu mentolerir penumpang meskipun metal detector berbunyi. Petugas hanya memeriksa kembali para penumpang dengan scanner tangan. Sementara idealnya, menurut Jonan, saat melewati metal detector tidak boleh lagi terdengar bunyi.
"Mau ngantre apa mau aman? Ini satu pilihan lho bagi masyarakat. Kalau betul-betul aman harus diperiksa dengan baik. Ring 2 minimal. Pokoknya kalau lewat detektor nggak boleh ada bunyi," tutupnya.
"Sama dengan yang di Halim. Pemeriksaan sekuritinya menurut saya kurang ketat. Kan tadi dirutnya ngomongnya cuma ring 1 (yang kurang ketat), tapi menurut saya ring 2 juga kurang," kata Jonan saat meninjau Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Minggu (20/12/2015).
Jonan mengatakan, seharusnya pemeriksaan body scan dilakukan kepada satu per satu penumpang. Namun kenyataannya, beberapa kali ia mendapati pemeriksaan body scan dilakukan untuk dua orang sekaligus.
"Mungkin petugas capek, saya enggak tahu. Apa diganti robot saja petugasnya supaya tidak capek," ujar Jonan.
Bagi Jonan, keamanan penumpang adalah nomor satu. Sehingga seharusnya, tak ada masalah jika penumpang harus menunggu lebih lama karena tertibnya pemeriksaan body scan.
Saat ini, petugas keamanan bandara selalu mentolerir penumpang meskipun metal detector berbunyi. Petugas hanya memeriksa kembali para penumpang dengan scanner tangan. Sementara idealnya, menurut Jonan, saat melewati metal detector tidak boleh lagi terdengar bunyi.
"Mau ngantre apa mau aman? Ini satu pilihan lho bagi masyarakat. Kalau betul-betul aman harus diperiksa dengan baik. Ring 2 minimal. Pokoknya kalau lewat detektor nggak boleh ada bunyi," tutupnya.
No comments:
Post a Comment