Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyebut banyak perangkat global positioning system(GPS) yang sudah tidak berfungsi di bus transjakarta.
Selain itu, lanjut Basuki, banyak operator yang tidak mau memasang perangkat GPS di dalam busnya. (Baca: Ahok Beberkan Kenakalan Operator Transjakarta )
"Saya minta pasang GPS, mereka (operator) enggak mau-mau," kata Basuki di Balai Kota, Kamis (28/1/2016).
Menurut dia, ketiadaan GPS tersebut menjadikan Pemprov DKI Jakarta dan PT Transjakarta sulit mengontrol pergerakan bus transjakarta.
Saat ini, Basuki tengah meminta bantuan Go-Jek untuk mengontrol pergerakan transjakarta. Basuki juga meminta bantuan Qlue untuk mengatasi masalah terkait.
"Saya minta Qlue kembangkan aplikasi Qlue Transit. Jadi kami bisa awasi mereka (operator)," kata Basuki.
Terkait masalah ini, Basuki berjanji memberikan insentif kepada pengguna Qlue yang melaporkan kebobrokan operator transjakarta. (Baca: Ahok Sebut Pemprov DKI Sedang Putus Kontrak Operator Transjakarta Nakal)
Insentif tersebut dapat diberikan berupa isi ulang uang elektronik gratis. Misalnya, bagi pengguna Qlue yang mendapatkan 40 poin, bisa mendapatkan top up uang elektronik untuk naik transjakarta senilai Rp 20.000.
"Saya harap semua penumpang transjakarta ikut melaporkan jadi enggak bisa mainin saya lagi," ujar Basuki.
Selain itu, lanjut Basuki, banyak operator yang tidak mau memasang perangkat GPS di dalam busnya. (Baca: Ahok Beberkan Kenakalan Operator Transjakarta )
"Saya minta pasang GPS, mereka (operator) enggak mau-mau," kata Basuki di Balai Kota, Kamis (28/1/2016).
Menurut dia, ketiadaan GPS tersebut menjadikan Pemprov DKI Jakarta dan PT Transjakarta sulit mengontrol pergerakan bus transjakarta.
Saat ini, Basuki tengah meminta bantuan Go-Jek untuk mengontrol pergerakan transjakarta. Basuki juga meminta bantuan Qlue untuk mengatasi masalah terkait.
"Saya minta Qlue kembangkan aplikasi Qlue Transit. Jadi kami bisa awasi mereka (operator)," kata Basuki.
Terkait masalah ini, Basuki berjanji memberikan insentif kepada pengguna Qlue yang melaporkan kebobrokan operator transjakarta. (Baca: Ahok Sebut Pemprov DKI Sedang Putus Kontrak Operator Transjakarta Nakal)
Insentif tersebut dapat diberikan berupa isi ulang uang elektronik gratis. Misalnya, bagi pengguna Qlue yang mendapatkan 40 poin, bisa mendapatkan top up uang elektronik untuk naik transjakarta senilai Rp 20.000.
"Saya harap semua penumpang transjakarta ikut melaporkan jadi enggak bisa mainin saya lagi," ujar Basuki.
No comments:
Post a Comment