Thursday, January 28, 2016

Antisipasi DBD, Ahok Akan Tambah Uang untuk Petugas Jumantik

Wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) tengah menyerang sejumlah daerah. Untuk mengatisipasi di Ibu Kota, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjaha Purnama (Ahok) berencana menaikkan anggaran bagi juru pemantau jentik (Jumantik) asal mereka bisa mendapatkan data.

"Tahun ini kita mau naikkan lagi uang kepada Jumantik, tapi saya enggak mau kalau cuma kasih uang dulu. Saya ingin dia dapatin data rumah dulu, misalnya 10 ribu rumah jadi jelas," ujar Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (28/1/2016).

Ahok mengatakan berdasarkan informasi sementara, tahun ini jumlah kasus DBD di Jakarta menurun dibanding sebelumnya. Namun dia menyayangkan sejumlah komplek perumahan mewah melarang petugas Jumantik datang untuk mendata.

"Yang paling susah itu justru di kompleks perumahan mewah karena kalau orang kita mau masuk dia enggak membolehkan," terangnya.

"Padahal DBD itu jentiknya itu di air yang bening sebenarnya, bukan di air jorok," imbuh Ahok.

Dia juga menceritakan anaknya yang pernah terserang DBD. Begitu juga dengan Ahok yang sempat beristirahat di rumah selama 3 hari (9-11 Maret 2015) karena sakit DBD.

Ahok menceritakan, kala itu jentik-jentik nyamuk ditemukan dalam dispenser di pos satpam dan pot kosong di kediamannya, kawasan Pantai Mutiara, Jakarta Utara. Tak hanya itu, jentik juga ditemukan di pot tanaman.

"Saya kan tanam kembang, ada airnya di bawahnya dan itu mesti kita bersihin," kata Ahok di Balai Kota, Jumat (13/3/2015) lalu.

No comments:

Post a Comment