Tuesday, February 16, 2016

Cerita Ahok Frustrasi dan Ingin Pindah ke Kanada

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku pernah merasa frustrasi setelah perusahaan tambangnya di Belitung Timur ditutup.

Saat itu, Basuki kehilangan keuntungan yang didapat hingga 150.000 dollar AS per bulannya.

"Tahun 1995, saya mau pindah ke Kanada sebetulnya. Frustrasi saya," kata Basuki saat memberi pengarahan kepada 39 finalis Puteri Indonesia di Balai Kota, Selasa (16/2/2016).

Basuki pun meluapkan emosinya kepada sang ayah, Indra Tjahaja Purnama. Kepada almarhum ayahnya, Basuki menegaskan niatnya sudah bulat untuk menetap di Kanada dan meninggalkan Jakarta.

"Bapak saya bilang, 'Enggak boleh, rakyat butuh kamu.' Terus saya bilang ke Bapak saya, 'Butuh apa? Muka minyak babi kayak kita, apa yang dibutuhin?'" kata Basuki.

Ayahnya pun marah besar kepada Basuki. Saat itu, Basuki berkhayal ingin menjadi seorang CEO, COO, atau CFO sebuah perusahaan tambang di Kanada. Terlebih lagi, dia sarjana geologi dan master keuangan.

"Enak kan, gaji orang Kanada, asal istrinya tetap orang Indonesia, biar ongkosnya murah. Kalau istrinya orang Kanada, repot saya, bisa korupsi nanti," kata Basuki tertawa.

Kemudian, ayahnya meminta Basuki mencoba ikut dalam Pemilihan Bupati Belitung Timur. Kepada Basuki, Indra menyebut jabatan kepala daerah adalah profesi paling kaya dibanding profesi lainnya sebab menolong orang dengan menggunakan uang negara.

"Bapak saya bilang, 'Kalau kamu punya Rp 1 miliar, kamu bantu 2.000 orang, gaji kamu habis. Kalau kamu jadi pejabat, kamu bisa bantu semua orang tiap hari kasih Rp 500.000. Enak kalau bisa bantu orang miskin, enggak pakai duit kita,'" kata Basuki menirukan ucapan ayahnya.

Akhirnya, hingga kini, Basuki menjadi pejabat dan melepaskan profesinya sebagai pengusaha. Setelah menjadi Bupati Belitung Timur, Basuki mencoba peruntungan di Pilkada Bangka Belitung, tetapi gagal.

Dia kemudian terpilih menjadi anggota Komisi II DPR RI, kemudian Wakil Gubernur DKI Jakarta, dan Gubernur DKI Jakarta.                            

No comments:

Post a Comment