Tuesday, February 16, 2016

Ini Penjelasan Kominfo Soal Istri Menteri Pimpin Rapat

Jakarta - Kehebohan tentang surat undangan rapat yang dipimpin oleh istri menteri Rudiantara akhirnya mendapatkan penjelasan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Kominfo pun langsung mengeluarkan klarifikasi terkait surat undangan rapat dari Direktorat Pemberdayaan Informatika. Surat itu bikin heboh netizen karena di dalam pertemuan itu menyebutkan Triana Rudiantara sebagai pemimpin rapat.

Dalam surat undangan yang menyebar di media sosial itu menyebutkan rapat dilakukan pada Selasa 16 Februari 2016 di Ruang Rapat Amir Sjarifudin, Gedung Utama Lantai 7, Kemenkominfo. Tema dari rapat sebenarnya membahas tentang internet sehat dan inisiasi membentuk Agen Perubahan Informatika.

Hal yang menjadi diskusi hangat di media sosial adalah pimpinan dari rapat di undangan itu menyebutkan nama istri Menkominfo, Triana Rudiantara. Juru bicara Kominfo mengakui adanya rapat tersebut. 


"Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Direktorat Pemberdayaan Informatika dimaksudkan untuk meningkatkan peran dan fungsi Agen Perubahan Informatika," kata Kepala Pusat Informasi dan Humas Kominfo, Ismail Cawidu seperti detikINET kutip dari keterangannya, Rabu (17/2/2016).

Ia menjelaskan, Agen Perubahan Informatika itu sendiri adalah program Prioritas Kementerian Komunikasi dan Informatika. Untuk menyukseskan program tersebut diperlukan masukkan dan dukungan dari berbagaistakeholder yang peduli dengan pemanfaatan TIK dan Internet secara positif.

"Ibu Triana Rudiantara hadir dalam kapasitasnya sebagai bagian dari Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE) yang peduli dengan besarnya dampak negatif dari TIK dan Internet. Sementara Ibu Elly Risman hadir dikarenakan pengalaman dan aksi nyata dari YKBH dalam menanggulangi adiksi internet dan pornografi. Pak Yamin hadir dikarenakan Nawala Nusantara telah berkomitmen dalam penyediaan konten positif," paparnya.

Ditambahkan oleh Cawidu, selain itu juga hadir berbagai stakeholder lainnya yang telah menunjukkan kepedulian dan berbagi peran dalam menciptakan dan melindungi pengguna internet dari dampak negatif internet.

Ia pun berharap, dengan mengetahui dan memperjelas penanganan dampak negatif TIK dan internet tersebut tentunya berperan dalam penguatan Agen Perubahan Informatika sehingga Agen Perubahan Informatika dapat secara sigap dan tangkas dalam memberikan edukasi dan mempromosikan konten-konten positif yang ada di Internet serta menekan penyalahgunaan dan konten-konten negatif.

"Jadi kegiatan tersebut bukan kegiatan ibu Dharma Wanita karena ibu menteri hadir mewakili OASE. Semoga ini bisa mengklarifikasi semuanya," pungkas Cawidu dalam keterangannya saat dikonfirmasi media

No comments:

Post a Comment