Jakarta kembali diguyur hujan deras pada Selasa (9/2) kemarin. Beberapa wilayah di ibu kota terendam banjir. Salah satunya di sekitar Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara menuju ke arah Harmoni. Air setinggi 20 cm terlihat menggenangi Istana sekitar pukul 15.51 WIB.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengatakan telah menginstruksikan jajarannya untuk langsung mengecek penyebab jalan di kawasan tersebut terendam. Hasilnya, pria yang akrab disapa Ahok ini menemukan ada tumpukan sampah yang menyumbat saluran-saluran air di sekitar kawasan Istana Negara. Dia mengaku heran, mengapa saluran di sekitaran kantor Presiden Joko Widodo itu terdapat sampah.
"Itu ada yang tersumbat katanya sampah, sudah dibuka. Makanya saya bukannya suudzon atau apa, aneh gitu loh. Masa daerah baik-baik, tiba-tiba ada tumpukan sampah di got," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (10/2).
Ahok enggan disalahkan soal adanya genangan di sekitar Istana Negara. Sebab katanya, kebersihan di kawasan Istana menjadi prioritas bagi Pemprov DKI
"Apanya yang tergenang, istana itu enggak bakal tergenang kok. Kalau istana tergenang, rumah saya di Pluit itu tenggelam dulu," tegasnya.
Kendati demikian, kalau pun ada genangan, mantan politisi Gerindra ini mengklaim genangan itu akan cepat surut. Tak hanya itu, Ahok juga menambahkan akan langsung menurunkan petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) jika genangan terjadi.
"Tapi kalau semua tergenang, pasti cepat surut karena kita nyebarin petugas (ppsu) banyak. Begitu aliran terhambat, kita langsung cari, enggak sampai sejam dua jam, langsung surut," pungkasnya.
No comments:
Post a Comment