Wednesday, February 10, 2016

Kang Emil galau, tetap di Bandung atau bertarung lawan Ahok di DKI

Pemilihan Gubernur DKI Jakarta tak lama lagi segera digelar. Partai pun sudah ancang-ancang mencari calon yang berpotensi menjadi pemenang. Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) bahkan sudah melakukan penjaringan.

Satu nama yang masuk radar adalah Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil, mengaku sudah bertemu dengan Prabowo dan Ketua Umum Golkar munas Bali, Aburizal Bakrie terkait Pilgub DKI.

"Saya sudah ketemu dengan Pak Prabowo, ARB dan lain lain. Salah satunya membicarakan DKI juga tapi saya juga tidak menjawab iya atau tidak," ujar Kang Emil di Bandung, Selasa (26/1).

Dalam hal tersebut, kata Emil, dirinya tidak bisa menjawab karena harus memperhitungkan baik buruknya. Untuk itu, lanjutnya, saat ini dirinya sedang melakukan istikharah guna mengambil keputusannya.

"Saya butuh waktu untuk menghitung baik buruknya. Saya pasti ambil keputusan yang terbaik yang positifnya paling banyak, yang negatifnya paling sedikit. Saya saat ini sedang istikharah," katanya.
Namun Ridwan Kamil menyatakan baru akan memutuskan maju atau tidak dalam Pilgub DKI Jakarta pada bulan Maret 2016.

"Saya putuskan maju atau tidak, positifnya bulan Maret," kata Ridwan Kamil saat menghadiri puncak peringatan Hari Pers Nasional di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, NTB, Selasa (9/2)

Di balik itu semua, Kang Emil dilema terkait Peraturan Kementerian Dalam Negeri. Dia meminta seharusnya Pilgub DKI menerapkan sistem serentak. Sehingga dirinya tidak perlu pusing melepas tanggung jawab sebagai pemimpin di kota Bandung.

"Harusnya semua sama karena ini menjadi dilema saya, kalau saya maju saya belum selesai di Bandung kan ini yang jadi problem moral saya," katanya.

"Nah, makanya masukan saya ke mendagri kalau bisa Pilkada itu benar-bener serentak, supaya kami-kami ini start-nya sama berakhirnya juga sama," tambahnya.

Meskipun begitu, dirinya menegaskan kalau tidak takut untuk menghadapi siapa pun dalam persaingan politik, termasuk Ahok. "Saya mah enggak pernah takut," tegasnya

Untuk diketahui, Partai Gerindra sudah memulai melakukan jajak pendapat pada 4 nama yang bakal diusung di Pilgub DKI 2017 mendatang. Sebelumnya, delapan nama sudah dipilih diproses penjaringan tahap awal pada Desember lalu.

Empat nama yang sudah memastikan ikut dalam proses jajak pendapat publik adalah M Taufik (Ketua DPP Partai Gerindra), M Sanusi (Ketua Komisi D DPRD Jakarta), Sandiaga S. Uno (Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra yang juga pengusaha top), dan Biem T Benyamin (Anggota DPR RI Fraksi Gerindra yang juga tokoh Betawi).

Walikota Bandung Ridwan Kamil menjadi salah seorang kandidat calon gubernur DKI dari Partai Gerindra. Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, bukan satu-satunya kandidat cagub DKI dari Gerindra tidak hadir dalam deklarasi. Sekretaris Partai Gerindra Ahmad Muzani, mantan Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, dan Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah, juga tidak hadir.

No comments:

Post a Comment