Calon wakil gubernur DKI JakartaSylviana Murni mengatakan calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok punya hak untuk menyebut program "Satu Jakarta" merupakan jiplakan kartu "Jakarta One".
Adapun program kartu "Jakarta Satu" merupakan program yang diusung pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, sedangkan kartu "Jakarta One" telah diluncurkan Pemprov DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Ahok-Djarot Saiful Hidayat.
"Itu haknya mereka. Saya mau dibilang apa saja, yang penting masyarakat tahu, ketika saya ketemu masyarakat dengar keluhan mereka," kata Sylviana kepada Kompas.com, di kawasan Semanan, Kalideres, Jakarta Barat, Senin (16/1/2017).
Ia balik menuding program kartu "Jakarta One" hanya sekadar diluncurkan dan dipublikasi secara besar-besaran di media massa.
"Tapi realisasi enggak seperti yang saya dengar langsung di masyarakat. Karena saya meet the people, sapa, salam, senyum," kata Sylviana.
Program kartu "Satu Jakarta" sempat dipaparkan Sylviana saat debat publik perdana yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta, Jumat (13/1/2017) malam. Dia menyebut, seluruh fungsi kartu terintegrasi dengan kartu "Jakarta Satu".
Mulai dari Kartu Jakarta Pintar (KJP), BPJS Kesehatan, naikTransjakarta, ATM, hingga data KTP. Dia berjanji akan merapatkan program ini lebih detail. Jika dirinya bersama Agus memenangkan kontestasi Pilkada DKI Jakarta 2017.
Sama halnya seperti kartu "Jakarta One", kartu "Satu Jakarta" juga dikendalikan oleh Bank DKI. Adapun kartu "Jakarta One" telah diluncurkan Bank Indonesia bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada Juni 2016.
Kartu "Jakarta One" adalah kartu multifungsi yang bisa digunakan untuk berbagai hal, mulai dari untuk sistem pembayaran saat naik angkutan umum hingga penyaluran kredit kepada pelaku usaha kecil menengah.
Warga dapat menggunakan kartu tersebut untuk berwisata ke Monumen Nasional (Monas), penyaluran bantuan ketika bencana, bus, dan lain-lain.
Melalui kartu Jakarta One, Pemprov DKI Jakarta dapat mengetahui arus kas dan penghasilan pelaku UMKM. Dengan demikian, Pemprov DKI Jakarta dapat menyalurkan kredit usaha rakyat bagi pelaku UMKM.
Tudingan Ahok
Ahok sebelumnya mengaku bingung dengan program kartu "Satu Jakarta" yang diusung oleh pasangan calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.
Menurut Ahok, Pemprov DKI Jakarta di bawah kepemimpinannya sudah memiliki program serupa bernama, kartu "Jakarta One".
"Mau meluncurkan kartu 'Satu Jakarta', kami Juni lalu bersama Bank Indonesia sudah meluncurkan kartu 'Jakarta One'. Saya bingung ide paslon nomor satu ini bertentangan dengan aturan dan copy bolak balik nama program kami (Ahok-Djarot). Gimana solusinya," kata Ahok, dalam debat publik.
"Ada salah cetak, tapi Bank Indonesia izinkan untuk menerbitkan kartu 'Jakarta One'. Karena kami punya database 652.000 pemegang KJP, penghuni rusun, pelaku UMKM semua didaftarkan (pakai kartu 'Jakarta One')."
"Kami juga sudah menyepakati MoU dengan bank lain dengan dashboard Bank DKI dan data ada di Diskominfo," kata Ahok.
No comments:
Post a Comment