Saturday, September 19, 2015

Bulan Ini, Ahok "Groundbreaking" Rusun Nelayan di Muara Angke

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bersama Plh Sekda Mara Oloan Siregar, Asisten Sekda bidang Pemerintahan DKI Bambang Sugiyono, Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Ika Lestari Aji, Deputi Gubernur bidang Pengendalian Kependudukan Pemukiman Syahrul Effendi, Deputi Gubernur bidang Industri Perdagangan dan Transportasi Soetanto Soehodho, dan Didin Hafihudin saat melakukan groundbreaking atau peletakkan batu pertama pembangunan masjid di Balai Kota, Jumat (18/9/2015).

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memastikan bakal melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan rusun tematik bagi nelayan. Rencananya, rusun tematik itu dibangun di Muara Angke, Jakarta Utara. 

"Jadi, kampung nelayan (rusun nelayan) kami maugroundbreaking bulan ini, sudah siap kok. Kami bikin nelayan punya rusun," kata Basuki di Balai Kota, Jumat (18/9/2015) malam. 

Ahok, sapaan Basuki, mengatakan, ide pembangunan rusun nelayan sudah tercetus sejak dua tahun lalu. 

Rusun itu disebut tematik karena rusun nanti akan menyediakan lahan parkir atau kanal bagi kapal-kapal nelayan sehingga kapal nelayan bisa parkir dekat rumah. Seperti di kompleks perumahannya, di Pantai Mutiara, yang terdapat kanal bagi kapal mewah atau yacht

"Kayak orang di Pantai Mutiara. Jadi, dia langsung lihat kapalnya ada di kanal," kata Basuki.  Rencananya, kanal itu akan tembus ke Kali Adem. 

Awalnya, desain rusun tematik ini setiap bloknya disiapkan untuk 350 kepala keluarga, tetapi dikembangkan kapasitasnya menjadi 650 kepala keluarga setiap bloknya. 

Nantinya, para nelayan juga bisa menjemur ikan hasil tangkapan di sekitar rusun. Ia juga ingin rusun nelayan itu menjadi tujuan wisata bagi wisatawan domestik dan internasional. 

"Kalau rusunnya cantik kan turis mau datang, lihat kehidupan nelayan," kata Basuki. Semua pembangunan rusun tematik bagi nelayan akan ditanggung oleh kewajiban para pengembang. 

Pihak pengembang yang akan menanggung biaya pembangunan adalah Green Bay (Agung Podomoro Group). 

Pembangunan rusun akan dimulai setelah proyek pengerukan dan perluasan pelabuhan di Muara Angke selesai.

No comments:

Post a Comment