Rencana pembangunan Wisma Atlet yang akan dibangun oleh Pemprov DKI untuk persiapan Asian Games 2018, masih menjadi polemik. Sebab pemprov menginginkan jika event olahraga itu selesai dilaksanakan, maka wisma dengan konsep apartemen dijadikan rusunawa untuk masyarakat berpendapatan rendah (MBR).
Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengaku, saat ini yang paling terpenting adalah membangun Wisma Atlet.
"Yang penting bangun dulu. DKI harusnya tetap bangun," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (2/10).
Menurut mantan Wali Kota Blitar itu, polemik mengenai alih fungsi bangunan Wisma Atlet menjadi Apartemen D10 (rusunawa MBR) itu bisa dibicarakan lebih lanjut.
Terkait penerbitan Perda khusus untuk pengalihan peruntukan bangunan tersebut, politisi PDI-P itu mengaku saat ini hanya akan fokus terlebih dahulu dalam pembangunannya.
"Itu nanti (Perda). Yang penting bangun dulu, supaya ada tempat untuk atlet," ujar Djarot.
"Setelah itu selesai, harus dimanfaatkan untuk rusun. Kita butuh rusun. Maka kita atur dulu nanti," pungkasnya.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengaku, saat ini yang paling terpenting adalah membangun Wisma Atlet.
"Yang penting bangun dulu. DKI harusnya tetap bangun," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (2/10).
Menurut mantan Wali Kota Blitar itu, polemik mengenai alih fungsi bangunan Wisma Atlet menjadi Apartemen D10 (rusunawa MBR) itu bisa dibicarakan lebih lanjut.
Terkait penerbitan Perda khusus untuk pengalihan peruntukan bangunan tersebut, politisi PDI-P itu mengaku saat ini hanya akan fokus terlebih dahulu dalam pembangunannya.
"Itu nanti (Perda). Yang penting bangun dulu, supaya ada tempat untuk atlet," ujar Djarot.
"Setelah itu selesai, harus dimanfaatkan untuk rusun. Kita butuh rusun. Maka kita atur dulu nanti," pungkasnya.
No comments:
Post a Comment