Tuesday, January 17, 2017

Anies Ragukan Lembaga Survei jika Berafiliasi dengan Cagub-Cawagub

Calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan, menuturkan publik harus menilai sebuah lembaga survei berdasarkan kebenaran data dan kebenaran afiliasinya. 

Hal itu dia sampaikan saat menanggapi hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) pimpinan Denny JA mengenai elektabilitas pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta. 

"Bila lembaga-lembaga itu melakukan survei, saya selalu katakan, bukan hanya tentang datanya, sumber datanya, tapi juga sumber-sumber afiliasinya, nampaknya perlu dicek," kata Anies, usai berkampanye di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (17/1/2017) siang. 

Menurut Anies, jika lembaga survei terbukti memiliki afiliasi dengan salah satu pasangan calon maka hasil surveinya patut diragukan. 

Meski demikian, dia tak menyebut lembaga survei mana yang berafiliasi dengan pasangan cagub-cawagub DKI.

"Kebenaran data dan kebenaran afiliasi. Karena, begitu ada afiliasi, sering obyektivitas terganggu. Datanya tentu bisa dicek, dan metodenya harus dipastikan," tutur Anies.

(Baca: LSI Denny JA: Elektabilitas Anies-Sandi Cenderung Stagnan)

LSI pimpinan Denny JA merilis survei terbaru terkait Pilkada DKI Jakarta 2017. Survei itu dilakukan pada 5-11 Januari 2017. 

Hasilnya, pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murnimemiliki elektabilitas 36,7 persen, elektabilitas Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat 32,6 persen, dan elektabilitas Anies Baswedan-Sandiaga Uno 21,4 persen. 

Survei itu dilakukan terhadap 880 responden dengan cara tatap muka menggunakan kuesioner, wawancara mendalam, dan FGD. 

Metode penelitian yang digunakan ialah multistage random sampling dengan margin of error lebih kurang 3,4 persen. Survei ini dibiayai menggunakan dana internal LSI Denny JA.

No comments:

Post a Comment