Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Yusmada Faizal mengatakan, jalan layang (flyover) yang akan dibangun di kawasan Bundaran Semanggi akan dibuat dengan model melingkari bundaran. Dengan adanya jalan layang melingkar ini, nantinya bila dilihat dari udara, bundaran Semanggi akan terlihat seperti dikelilingi oleh lingkaran.
Pernyataan Yusmada ini sekaligus mengoreksi pemberitaan yang pernah menyebutkan jalan layang akan dibangun menyilang di atas bundaran. (Baca: Flyover Menyilang Akan Dibangun di Atas Bundaran Semanggi).
Menurut Yusmada, dengan dibuat melingkar, maka keberadaan jalan layang tidak akan menutupi keberadaan bundaran yang dibangun saat era pemerintahan Presiden Soekarno itu.
"Konsepnya seperti ini. Konsepnya bundaran Semangginya masih ada (masih terlihat)," ujar dia saat memperlihatkan gambar rancangan jalan layang, di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (4/8/2015).
Jalan layang yang akan dibangun di bundaran Semanggi rencananya akan menghubungkan arah dari Senayan ke Cawang, dan dari Grogol ke Kebayoran Baru. Dengan adanya jalan layang ini, kendaraan dari arah Senayan ke Cawang tidak perlu lagi melewati kolong bundaran Semanggi.
Hal yang sama juga berlaku untuk kendaraan dari Grogol yang hendak munuju Kebayoran Baru. Menurut Yusmada, jembatan layang ini rencananya akan menggerus keberadaan jalur belok kiri yang saat ini ada di empat sudut bundaran Semanggi.
"Di Semanggi itu kan belok kirinya ada dua jalur. Ada di atas dan di bawah. Jalur bawah digunakan untuk ke jalur lambat. Nah jalur atas yang akan kita gunakan untuk ini (pembangunan jalan layang)," ujar dia.
Tujuan pembangunan flyover di bundaran Semanggi adalah untuk menyederhanakan lalu lintas kendaraan. Sebab selama ini sering terjadi pertemuan antara dua arus lalu lintas kendaraan di lokasi tersebut.
No comments:
Post a Comment