Monday, January 16, 2017

Sapa Warga Menteng Atas, Djarot Bicara Soal 'Janda Kembang'

Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, mendengarkan curahan hati warga saat berkunjung ke Menteng Atas, Jakarta Pusat. Kepada warga, Djarot sempat melontarkan canda soal janda. 

Djarot menyapa warga di Gang Subur Raya, Menteng Atas, Jakarta Selatan, Selasa (17/1/2017) dan menguraikan program Kartu Jakarta Pintar yang saat ini bisa digunakan untuk membeli daging dengan harga murah. Dia mengimbau agar daging itu bisa dinikmati keluarga, utamanya anak-anak. 

"Kalau kualitas ingin naik itu gizi untuk anaknya jangan untuk ibunya. Supaya anaknya pinter. Makanya KJP bisa beli daging," kata Djarot. 

Seorang warga menyampaikan permintaan agar nasib anak yatim piatu dan janda dapat lebih diperhatikan. Djarot menjawab pertanyaan itu dengan tersenyum. 

"Yatim piatu otomatis masuk KJP biayanya kita tanggung semua. Kalau belum dapat beri kita datanya. Untuk janda itu kan ada macam-macam, ada janda muda, janda kaya, janda kembang, ya bener kalau semua janda dipiara seneng kita," canda Djarot. 

"Janda itu tanggung jawab kita. Kalau janda kembang masih kuat ya jangan. Sekarang ini janda banyak. Kalau janda tua saya anggap ibu saya, janda muda saudara saya, jangan istri saya dong. Janda kembang jangan. Karena istri saya sudah cantik, baik hati, setia," sambungnya. 

Djarot menyapa warga Menteng Atas / Djarot menyapa warga Menteng Atas / Foto: Kartika/detikcom
Ada pula warga yang minta kebersihan kali lebih diperhatikan. Terkait kali, Djarot balik mengingatkan kewajiban warga.

"Kita bantu, kali akan kita keruk, ini kan tugas rutin harus diagendakan. Kalau ini lancar, kalinya bersih otomatis banjir berkurang," ungkapnya. 

Djarot mengatakan untuk mewujudkan lingkungan bersih yang diimpikan, masyarakat harus punya kesadaran untuk saling menjaga kebersihan lingkungan. Salah satunya dengan tidak membuang sampah sembarangan.

"Saya minta tolong, buang sampah tuh jangan sembarangan bukan ibu-ibu tok, bapak-bapak juga, anak-anak juga. Nggak boleh nyalahin perempuan. Daerah paling elite ya Menteng Atas," urai Djarot. 

Djarot kemudian terus melanjutkan blusukannya ke sejumlah gang sekitar. Dia mengakhirinya dengan duduk di satu posko dan melakukan dialog dengan warga. 

No comments:

Post a Comment